Fio kini masih berada dirumah diki, tapi kini dia akan berangkat kesekolah, setelah kemarin malam dia membawa baju ganti, dan menginap dirumah diki.
Dinda ingin tidur bersama fio, makanya fio menginap dirumah itu.Saat ini sedang fio menyiapkan sarapan dimeja. Cuma masakan sederhana yaitu nasi goreng dan telor ceplok. Dibalik sifat bar barnya Fio sedikit bisa memasak, ya meskipun cuma nasi goreng.
Dia yang melihat diki baru keluar dari kamarnya, yang sudah memakai seragam, tapi belom memakai kacamata, dengan rambut yang masih berantakan.
Memang diki hanya memakai kacamata kalau lagi sekolah atau belajar saja.kalau dirumah dia lebih sering melepasnya.Fio terpana dengan diki, bagaimana tidak, diki itu sebenarnya tampan, tanpa kacamata, rambut sedikit basah dan masih berantakan.
"Kak fio" panggilan dinda mengagetkan fio dari lamunannya"Cie..kak fio ngelihatin kak dikinya gitu amat, naksir ya?" Goda dinda
"Ah..eng- enggak kok enggak" fio merutuki mulutnya yang berbicara gagap saat itu.
"Gimana kak, kak diki ganteng kan? Dia belom punya pacar lo" goda dinda lagi
"Dinda apaan sih, mana mungkin kak fio suka sama kak diki, kak fio itu sukanya sama kak zigo" jelas diki sambil tersenyum
"Oh jadi kak fio udah punya pacar? Kenalin ke dinda ya kak" dinda antusias
"Bukan pacar kak fio kok din" jawab fio lesu
Diki yang melihat perubahan raut wajah fio langsung mengalihkan pembicaraan.
"Kak fio ga bawa jaket?" Tanya diki"Enggak. Lagian hari ini juga ga terlalu dingin" jawab fio
Diki kembali kekamarnya dan mengambil jaketnya.
"Nih kak pake"Fio mengernyitkan dahinya.
Melihat wajah fio yang kebingungan, diki melanjutkan ucapannya
"Itu kelihatan biru" cengir dikiFio yang baru sadar pun langsung menyambar jaket diki. Fio malu, dia merutuki kebodohannya saat ini.
"Iish dasar mesum" ucap fio pelan"Bukan mesum kak, emang kelihatan, coba kalau disekolah, kakak bakal digodain cowok cowok"
"Ya kemarin lupa ga bawa ganti kaos daleman" biasanya fio memakai kaos didalam seragamnya, tapi saat mengambil seragam dia lupa membawa kaos ganti, dia hanya membawa pakaian dalam dan seragam saja, alhasil branya menerawang sampai terlihat diluar, ga begitu kelihatan sih, kalau ga bener bener merhatiin.
"Coba deh lo nunduk dikit" ucap fio
Memang diki itu lebih tinggi dari fio. Ya meskipun fio tinggi tapi masih kalah tinggi sama diki.Fio sedikit mengacak rambut diki yang barusan disisir.
"Nah kalau kayak gini kan enak dilihat" ucap fio puasDiki tersenyum
"Umur lo berapa sih, perasaan adik kelas ga ada yang tinggi tinggi amat kayak lo""Suka merhatiin adik kelas juga kak?" Goda diki
"Diih.. ga hobi" jawab fio cuek
"Diki udah 17tahun" jawab diki sambil memakan nasi goreng nya
"Lhoo 17tahun kenapa masih kelas X? Gue aja yang kelas XI baru 16tahun?" Heran fio
"Ya kan dulu pas orang tua kita meninggal diki berhenti sekolah 2 tahun kak, baru nerusin sekolah pas diki udah dapet kerjaan" jelas diki
"Ya kalau tau gitu ngapain lo manggil gue kak?"
"Ya biar sopan aja sama kakak kelas" jawab diki enteng
"Mulai sekarang panggil nama aja"
Diki mengangguk dan menghabiskan sarapannya
***
Sampai disekolah zigo langsung menghampiri fio yang baru saja duduk dibangkunya paling pojok belakang.
Hari ini fio tidak telat karna diki mengajaknya berangkat lebih awal dari biasanya, fio berangkat bareng diki.Tadinya fio ingin berangkat bareng sampai sekolah, tapi diki menolak, dia memilih diturunkan diperempatan jalan agak jauh dari sekolahannya, diki tidak mau kalau teman teman fio dan para fansnya fio melabrak dan membully diki. Fio yang mengerti, terpaksa menurunkan diki dipinggir jalan.
"Baru masuk kemana aja lo fi?" Tanya zigo yang sedari kemarin mencarinya
"Sibuk" jawab fio singkat, bukan fio sombong, fio hanya ingin menghindari zigo agar bisa cepat melupakan perasaannya
"Sibuk apaan lo? Gue kerumah lo tapi ga ada dirumah"
"..." fio diam
Zigo mengamati jaket kebesaran yang dipake fio
"Jaket siapa fi? Baru beli?""Punya temen" jawab fio datar
Entah kenapa ada perasaan sesak dihati zigo, melihat fio memakai jaket cowok.
Tbc
Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and comentThanks you
Sehat selalu untuk kita semua

KAMU SEDANG MEMBACA
Broken [End]
Ficção Adolescente"gue keluar dari band, kalo lo bilang gue egois, iya gue emang egois, gue ga pantes jadi temen kalian, gue iri,." fio menjeda ucapannya "gue iri sama nopi yang dengan gampangnya merebut perhatian kalian, apalagi perhatian dari lo" ucap fio yang meny...