Pagi ini nopi terus saja bergelayut manja ditangan kekar zigo. Sebenarnya zigo bener bener risih dibuatnya.
Sampai dikoridor sekolah
"Lo bisa ga sih biasa aja, risih gue nya" ucap zigo ketus"Kok lo gitu sih, kan taunya mereka kita pacaran" jawab nopi
"Gue tegasin sama lo, kita ga pacaran, dan waktu itu kenapa gue diem, karna gue ga mau bikin lo malu didepan temen temen"
"Sekarang gue nanya tujuan lo ngomong kalau kita pacaran itu apa?" Lanjut zigo bertanya
"Ya karna gue sayang sama lo zi" jawab nopi
"Tapi gue enggak" ucap zigo
"Terus lo sayang sama siapa? Jangan bilang lo sayang sama cewek kasar itu" ucap nopi
"Itu bukan urusan lo, kita disini cuma temen se band, bukan temen seumur hidup, jadi lo ga perlu tau urusan gue, termasuk masalah perasaan" jelas zigo lalu berjalan duluan meninggalkan nopi.
Sesampainya dikelas zigo langsung duduk dibangkunya, yang disitu sudah ada anton.
"Lo kenapa sih, pagi pagi udah kusut gitu" tanya anton"Kesel gue sama nopi, ngikutin gue mulu, udah kaya monyet aja bergelayut ditangan terus" ucap zigo dengan kesal
"Lah bukannya dia bokin lo, wajarlah dia kek gitu"
"Bukan. Dia bukan bokin gue, dia aja yang ngarang cerita"
"Jadi lo ga jadian sama nopi?"
Zigo menggeleng. Anton mengusap wajahnya kasar.
"Lo tau ga sih, gara gara denger kalian jadian fio hampir bunuh orang, dia juga mabok parah waktu itu. Gila ya""Maksud lo bunuh orang?" Tanya zigo
"Lo inget juki, yang waktu itu nabrak fio dan numpahin minumannya keseragam fio..."
"Fio mukulin dia kan, sampe babak belur, karna gue tau fio dulu melampiaskan amarahnya dengan mukulin orang disekitarnya. Dan dia juga hampir dikeluarin dari sekolah gara gara itu, malamnya fio mabok dan ga pulang kerumah"
"Tau dari mana lo?" Tanya zigo
"Hari itu gue berniat ngomong baik baik sama fio, gue tau fio dari dulu, dulu fio selalu melampiaskan amarahnya dengan memukuli orang, dan mabok, tapi semua berubah saat dia kenal lo, dan mulai deket dengan lo..."
"Sebenernya gue udah tau dari dulu kalau fio itu suka sama lo, tapi dia berusaha nyembunyiin perasaannya, dan sejak adanya nopi yang bisa deket dengan lo dengan cepat, membuat fio kembali ke sifatnya yang dulu. Fio cemburu ngelihat lo sama nopi, itu bukan cemburu biasa zi, tapi cemburunya fio bisa berakibat fatal ke orang lain.."
"Lo ngerti maksud gue?" Jelas anton panjang lebar
Zigo diam. Dia mencerna kata kata anton.
***
Saat ini fio tidak masuk sekolah, dia bolos lagi, terakhir kemarin zigo lihat fio pulang bersama adik kelas yang culun itu.
Zigo mengajak anton untuk mencari cowok itu.
Disetiap kelas dia tidak menemukannya, lalu zigo berpikir kalau cowok culun itu pasti suka membaca, dia berinisiatif pergi ke perpustakaan.Setelah sampai zigo dan anton mengedarkan pandangannya, dan benar cowok itu sedang membaca buku dipojokan.
Mereka menghampiri diki.
"Ikut gue" ucap zigoTanpa aba aba, zigo langsung menarik kasar tangan diki, sontak diki yang tidak ada persiapan hampir terjungkal, tapi dia masih memiliki keseimbangan.
Zigo dan anton membawa diki ketaman belakang.
"Lo kemanain fio?" Tanya zigo"Mak-maksud kakak?" Ucap diki
"Kemarin gue lihat lo pulang sama fio kan? Dan sampai sekarang fio belom pulang kerumah" jelas zigo
Sebenarnya kemarin fio sudah pulang dari rumah diki, tengah malam, tapi diki tidak tau kalau ternyata fio tidak pulang kerumah.
"Diki ga tau kak"Zigo mencengkeram krah diki, anton sedari tadi menatap diki tajam.
"Tunggu. Lo yang kemarin ke mall sama fio kan?" Tanya antonDiki mengangguk ragu.
Zigo ingat sekarang cowok yang dilihat didepanya itu cowok samabyang dilihat dimall, dan yang dipukuli juki.
"Lo ada hubungan apa dengan fio?" Tanya zigo penasaran dengan kembali mencengkeram krah diki"Diki bisa jelasin kak"
Diki menghela napas sejenak
"Jadi kak fio itu.."Tbc
Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and comentThanks you
Sehat selalu untuk kita semua
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken [End]
Teen Fiction"gue keluar dari band, kalo lo bilang gue egois, iya gue emang egois, gue ga pantes jadi temen kalian, gue iri,." fio menjeda ucapannya "gue iri sama nopi yang dengan gampangnya merebut perhatian kalian, apalagi perhatian dari lo" ucap fio yang meny...