Zigo mendekati fio yang sedang duduk sendirian ditaman belakang, dengan memakai headsetnya dan memejamkan mata, menikmati hembusan angin disana.
Zigo duduk dibangku samping fio.
Fio yang merasa ada seseorang disampingnya, sontak membuka mata dan menoleh.
Didapati zigo yang ikut memejamkan matanya."Ngapain disini?" Tanya fio
"Bukannya ini tempat umum ya?" Jawab zigo
Fio diam. Benar juga yang dibilang zigo, fio hanya terlalu percara diri, kalau zigo kesitu ingin mendekatinya.
"Eggak makan?" Tanya zigo"Gak laper" jawab fio
Fio jadi berpikir, zigo bertanya untuk dirinya, tapi sendirinya malah ga kekantin makan, apa zigo juga ga makan? Tapi fio terlalu gengsi untuk bertanya balik.
"Ga pengen nanya gitu, lo sendiri ga makan?" Goda zigo dengan nada yang dibuat buat seolah fio bertanyaZigo ini cenayang atau apa sih, bisa tau pikirannya.
Fio hanya diam
"Gue bukan cenayang, raut muka lo kelihatan ada yang pengen ditanyain" zigo terkekeh diakhir kalimatnya"Ck. Kenapa ga makan?" Akhirnya fio nanya juga
"Ga laper" jawab zigo singkat
Fio manggut manggut, meskipun dia ingin sekali menyuruh zigo untuk makan, agar tidak sakit.
"Nopi lagi lagi lo ngebiarin cowok lo telat makan" batin fioFio berajak dari duduknya, dia tidak ingin orang lain melihat dia duduk dengan zigo yang statusnya kini pacar nopi. Bukan karna takut nopi, tapi karna dia menghargai hubungan orang lain, dia tidak mau dicap sebagai PHO sama seperti wanita ular yang merebut papa nya dari mama nya.
"Mau kemana fi?" Tanya zigo
"Kekelas" jawab fio tanpa menghentikan langkahnya
Saat diperjalanan kekelas, fio dan zigo berpapasan dengan diki, namun fio sama sekali tidak menyapanya.
Bukannya sombong. Bukan. Itu karna diki sendiri yang meminta agar para fans nya fio tidak membully diki.***
Saat pulang sekolah, zigo buru buru mengejar fio yang sudah berjalan dikoridor. Zigo langsung mensejajarkan langkahnya
"Fi gue nebeng ya" mohon zigo"Enggak, lo nebeng yang lain aja, gue ada urusan" tolak fio
"Kalau gue mau nya nebeng elo gimana fi" zigo dengan kepala menunduk dan sedikit dengan nada manja
"Ck. Lo-"
Braaak
Fio dan zigo sontak menoleh kearas sumber suara, didapati diki yang tersungkur kebawah mengenai bangku taman akibat tinjuan dari juki.
Fio langsung menghampiri mereka"Ada masalah apa lo sama dia?" Tanya fio datar ke juki
"Biasalah, gue butuh amunisi" jawab juki santai
Fio mencengkeram krah juki dan meninju wajahnya berkali kali lipat dari yang juki lakukan ke diki.
Bugh
Bugh
Bugh"Bangsat. Gue peringatin sama lo, jangan sentuh dia" bentak fio
Lalu menarik kasar tangan diki dan membawanya kemobil.
Diki hanya menurut saja.Zigo yang melihat kejadian itu hanya diam mematung ditempat.
Fio yang melihat zigo terdiam, ingin berjalan kearah zigo, tapi saat ingin melangkah, fio berhenti kala melihat nopi yang sudah dulu berada didekat zigo dan merayu zigo mengajaknya pulang.Zigo melihat kearah fio, fio pun sama. Sesaat tatapan mereka beradu, sampai fio terlebih dulu memutuskan kontak matanya dengan zigo.
Fio masuk kemobil dan mengendarainya menuju ke arah rumah diki. Diperjalanan diki hanya diam, dia takut fio akan marah padanya.
"Lo bisa nglawan dia kan?" Tanya fio dengan nada datar"Umur lo sama dia sama, kalian sama sama 17tahun" masih dengan nada datar
"Kalian juga sama sama makan nasi"
"..." diki hanya diam.
"Kenapa lo takut sama dia?" Fio bertanya dengan nada datar
"Kak di-"
"Jangan panggil kak" tegas fio
"Fi, diki sekolah buat belajar, supaya pinter kayak fio, diki ga mau dapat masalah disekolah, lagian kalaupun diki menang berantem sama kak juki, diki yang bakal kena masalah, diki kalah uang fio, diki kalah kekuasaan sama kak juki dan yang lainnya" jelas diki
Fio mengusap wajahnya kasar.
Benar yang dikatakan diki. Kalau diki melawan pasti dia akan kalah kekuasaan disekolah.
"Rubah penampilan lo ki, supaya mereka ga ngebully lo lagi" ucap fioDiki hanya menunduk.
Tbc
Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and comentThanks you
Sehat selalu untuk kita semua

KAMU SEDANG MEMBACA
Broken [End]
Jugendliteratur"gue keluar dari band, kalo lo bilang gue egois, iya gue emang egois, gue ga pantes jadi temen kalian, gue iri,." fio menjeda ucapannya "gue iri sama nopi yang dengan gampangnya merebut perhatian kalian, apalagi perhatian dari lo" ucap fio yang meny...