31.kembali (end)

621 19 1
                                        

Setelah selesai liburan, mereka kembali kerumah masing masing.
Kini fio berada dikamarnya bersama seyla yang sedang merebahkan tubuhnya yang terasa lelah.

"Gimana?" Tanya fio

"Apanya?" Tanya seyla

"Bang jul. Kalian udah jadian, gue lihat dari kemarin lo senyum senyum terus" ucap fio

Seyla tersenyum senang, dia kemudian duduk diatas kasur, dan mengangguk.
"Malam itu fi, pas gue dianter kekamar, dia ngajakin gue jadian" ucap seyla senang

"Bagus deh kalau gitu"

"Tapi fi, besok kan gue harus balik ke amerika" ucap seyla sedih

Fio berpikir sejenak.
"Lo ga usah sedih gitu, kalau bang jul emang jodoh lo, pasti bakalan sampe pelaminan" ucap fio menasehati

"Kata kata lo fi, kayak orang bener aja"

"Ye..dibilangin juga"

"Iya iya" balas seyla yang tidak mengendurkan senyumannya.

***

Hari ini seyla akan kembali ke amerika. Dia kini sudah mengemasi barangnya.
Sedari tadi dia menunggu kabar bang jul, yang dari kemarin pulang dari lombok tak memberinya kabar.

Sebenarnya seyla bisa saja menghubunginya dulu, tapi kan dia cewek, gengsinya lebih besar.

Jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi, sedangkan dia akan terbang sekitar jam 11 an, perjalanan menuju bandara sekitar 45 menit, jadi seyla masih ada waktu 1 jam 15 menit untuk bertemu bang jul.

Seyla lagi lagi melihat hapenya, yang sedari tadi diam tak ada satu pun notif.

Ting

1 pesan diterima, seyla langsung buru buru membuka hape nya, dia mendengus kesal, ternyata bukan dari bang jul, melainkan dari papanya yang menanyakan apakah jadi pulang hari ini.

Fio yang melihat sahabatnya gelisah hanya memutar bola matanya jengah. Pasalnya sedari tadi bang jul ditelpon fio bilang kalau masih dijalan.
"Lo kenapa sih?" Tanya fio

"Gue nunggu bokin gue kirim pesan apa kek gitu, masa iya dari kemarin dia ga ada kabar" ucap seyla cemberut

"Yaelah, lo tinggal telpon dia, tanya kabarnya, beres"

"Gengsi lah gue, masa iya gue cewek harus ngabarin duluan" elak seyla

"Ya terserah lo sih, dari pada lo pusing sendiri kan mikirin bokin lo"

Fio lalu pergi kedapur, untuk mengambil minuman dan cemilan.
Seyla yang masih dikamar fio, memikirkan perkataan fio, setelah lama berpikir akhirnya seyla mengikuti ucapan fio, dia akan mengirim pesan kepada bang jul.

Anda
"Dimana?"

Seyla harap harap cemas. Takut pesannya tidak dibalas dan cuma diabaikan.
Tak selang berapa lama ada balasan dari bang jul.

Say_jul
"Dibelakang kamu"

Seyla menoleh, dan ternyata bang jul sudah ada dibelakangnya. Seyla sebenarnya malu, tau gitu kan dia ga kirim pesan dulu. Pikir seyla

Seyla yang melihat kedatangan bang jul, menyembunyikan senyumannya.
"Kenapa? Nungguin ya?" Goda bang jul

Seyla mengangguk.
"Udah siap?" Tanya bang jul dan lagi lagi diangguki seyla.

"Sel gue bareng zigo ya" teriak fio yang berada dipintu kamar.
Belom mendapat jawaban seyla, fio sudah lebih dulu pergi.

Saat diperjalanan sebenarnya seyla menunggu bang jul mengatakan sesuatu apa kek gitu, ini malah diem aja. Sudah berapa kali seyla menghembuskan napasnya kasar.

***

Sudah sampai dibandara, kini seyla sedang duduk bersama bang jul, fio dan zigo.
Seyla tidak tahan dengan keterdiaman ini
"Emang gapapa kalau gue pergi" tanya seyla ke bang jul

"Ya gapapa, emang kenapa?" Bang jul malah kembali bertanya dengan tampang polosnya
Seyla menghembuskan napasnya kasar. Ya emang gapapa sih, seyla cuma ingin bang jul pura pura nahan dia gitu aja.

Fio menyikut bang jul pelan.
Mengerti maksud fio bang jul kembali bersuara.
"Ehem.. sayang, kalau jodoh ga akan kemana, percaya deh. Kita pasti bakal ketemu lagi" ucap bang jul dengan senyuman, sambil membelai pipi mulus seyla

Seyla tersenyum, dia sangat senang pacarnya memanggilnya sayang. Perlakuan manis bang jul membuat seyla melayang.
Bang jul mengecup kening seyla lembut, seyla yang menikmati ciuman lembut dikeningnya reflek memejamkan mata.

Dan ciuman itu juga mengakhiri pertemuan mereka. Sebelum beranjak pergi, bang jul sempat memeluk seyla erat, tak peduli banyak pasang mata melihatnya.

Jodoh, rejeki, maut semua sudah ada yang mengatur. Bang jul yakin suatu saat dia akan menjemput kekasihnya itu. Kini bang jul menatap kepergian seyla,

"Tunggu aku sayang, aku akan datang menemuimu" gumam bang jul yang mungkin hanya didengar olehnya, karna suasana yang ramai

End

Akhirnya selesai juga ya gaes..
Thanks buat yang udah mau vote
Thanks juga buat yang udah mau ngeluangin waktu buat ngebaca cerita ambigu gue.

Semoga hari kalian menyenangkan..

Jangan lupa follow @DeeNoc

Semoga kalian selalu diberkahi Tuhan dan bahagia selalu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Broken [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang