Sudah beberapa hari nopi masih dirawat dirumah sakit, karna kakinya yang patah.
Bram dan rika pun masih setia menemani putrinya itu
"Ma..aku pengen ketemu fio" rengek nopi"Nanti kita coba bicara lagi sama fio ya sayang" bujuk mama nya
Sedangkan ditempat lain.
Fio sedang berada dimakam mama nya kali ini ditemani oleh zigo"Ma, dia kembali, sibangsat itu udah berani menunjukkan wajahnya bersama anak istrinya" ucap fio
Zigo yang berada disampingnya pun langsung memeluk fio dari samping seraya mengusap usap lengan fio, mencoba memberi ketenangan pada fio.
Fio lagi lagi menangis, sebenarnya dia tidak tega melihat papanya memohon maaf padanya, tapi mengingat perilakunya ke mama sampai membuatnya meninggalkannya untuk selamanya, membuat fio semakin membenci pria itu.
Setelah dari makam mama nya, zigo mengajak fio makan dirumah makan terdekat.
"Fi, dimakan kek, yakali cuma dianggurin, kayak gue aja" ucap zigoFio mengernyitkan dahinya bingung
"Kayak lo gimana maksudnya?" Tanya fio"Ya itu, gue lagi sendiri lo anggurin, emang ga pengen gitu dijadiin pacar" ucap zigo santai
Ucapan zigo sontak membuat rona merah dipipi fio.
"Lo kebanyakan nonton drama" kata fio"Serius fi, lo mah nyuekin gue mulu"
"Jangan banyak omong, entar keselek" ucap fio
"Ciee perhatian ciee." Goda zigo dengan senyum lebarnya
Fio yang malu, melempar tissu ke arah zigo. Zigo malah semakin terbahak melihat fio yang salah tingkah.
***
Dirumah diki
"Kak" panggil dindaDiki menoleh
"Kak fio ga kesini ya, dinda kangen"Diki tersenyum
"Kak fio lagi sibuk pacaran sekarang" ucap diki"Kak fio pacaran sama kak zigo?"
Diki mengangguk sambil tersenyum
"Kak diki ga cemburu?"Diki diam. Dia melunturkan senyumnya. Entah kenapa diki merasa sakit ketika melihat fio bersama zigo.
Sebenarnya diki sudah merasakan perasaan itu sejak lama, tapi diki selalu berusaha membuang jauh perasaannya, toh diki yakin fio tidak akan menyukainya dengan keterbatasannya."Kak diki suka kan sama kak fio?"
Diki lagi lagi tersenyum
"Kak fio itu baik, makanya kak diki suka sama kak fio" ucap diki"Apa?" Suara cowok dari arah pintu membuat diki dan dinda menoleh, didapati zigo yang datang bersama fio.
"Jadi lo suka sama fio?" Tanya zigo lagi sambil menatap diki tajam
Diki tersenyum
"Iya, tapi kak zigo tenang aja, fio ga akan milih diki kok, yang fio sayang cuma kak zigo" jelas dikiFio hanya diam, dia tidak menyangka kalau diki menyimpan perasaan terhadapnya.
Fio menghampiri dinda, dan menyodorkan amplop berisi uang.
"Din, ini besok kan jadwak kamu kontrol" ucap fio mengalihkan pembicaraan antara zigo dan diki"Ga usah fi, kemarin diki habis gajian, uangnya masih cukup buat priksain dinda" tolak halus diki
Fio mengangguk. Dia menarik kembali amplop yang masih dipegangnya dan berjalan mendekati diki.
"Kalau gitu ini untuk bayar sekolah lo" ucap fio sambil menyodorkan amplop ke diki"Tap-"
"Udah trima aja, ga usah malu, mentang mentang ada gue." Ucapan diki dipotong zigo cepat
Diki belom juga menerima uang itu, tangan zigo meraih amplop itu, dan menaruhnya ditangan diki.
"Makasih kak" ucap diki"Yang ngasih gue, kenapa makasihnya ke zigo?" Fio sebal
"Iya maksudnya makasih kak fio dan kak zigo" ucap diki sambil nyengir
Fio yang dari tadi membawa novel yang akan diberikan dindapun, langsung memukul kepala diki dengan novel tersebut.
"Udah gue bilang jangan panggil kak""Iya maaf" diki lagi lagi nyengir.
***
Saat perjalanan pulang didalam mobil hanya keheningan, sampai zigo membuka suara
"Fi, lo mau kan berdamai dengan masa lalu?"Fio diam
"Hanya itu yang bisa membuat hati lo lega fi" ucap zigo sambil memegang lembut tangan fio"Gue bakal temenin lo, gue janji" ucap zigo
Fio berpikir sejenak, lalu mengangguk.
Tbc
Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and comentThanks you
Sehat selalu untuk kita semua
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken [End]
Teen Fiction"gue keluar dari band, kalo lo bilang gue egois, iya gue emang egois, gue ga pantes jadi temen kalian, gue iri,." fio menjeda ucapannya "gue iri sama nopi yang dengan gampangnya merebut perhatian kalian, apalagi perhatian dari lo" ucap fio yang meny...