Missing Happiness (REVISI)-SASUHINA

Bab 3

MISSING HAPPINESS

Kopi hitam sukses mendarat di kemeja putih milik Sasuke.

"Arghh, Panasssss" teriak sasuke sontak berdiri dan mengibas bagian dadanya yang tertumpah kopi panas. Hinata yang melihat itu langsung panik akan tingkah bodohnya. Ia maju mendekat ke arah sasuke dan meniup-niup bagian dada sasuke dan membantu menibas-ibas.

Jarak Sasuke dan hinata hanya beberapa senti saja yang menciptakan kedekatan yang sangat intim. "Apa yang kalian lakukan?" suara seseorang didepan pintu ruangan sasuke. Sontak membuat hinata dan sasuke melihat ke arah orang tersebut.

MISSING HAPPINESS

"I-izumi?" suara sasuke, terkutuklah kau Uchiha, kenapa bisa ia tergagap setelah melihat Izumi berada di kantornya. Izumi adalah wanita kedua setelah mikoto yang sangat sasuke sayangi. Izumi dan sasuke telah berteman saat High school, mereka bersahabat sampai saat ini. Alih-alih sahabat Sasuke dan Izumi selalu menghabiskan waktu bersama selama ini.

Sudah hampir 1 tahun ini, Izumi pergi ke Paris meninggalkan kota kelahirannya. Izumi mengejar impiannya menjadi seorang model di sana. Sejak saat itu, Sasuke tak pernah bertemu Izumi.

Namun kini,

Wanita itu ada disini.

Di ruangannya.

Wajahnya terlihat terkejut.

Namun wanita itu kembali berusaha menunjukkan kenormalan atas apa yang baru saja ia lihat.

Sasuke melihat Izumi mulai masuk keruangannya. Dengan cepat ia pun menyusul, melangkahkan kaki mendekat pada Izumi direngkuhnya tubuh Izumi ke dalam dekapannya. Namun belum sampai tubuh mereka bersatu.

"Siapa dia, Sasuke?" tanya Izumi. Seketika Sasuke menoleh ke belakang yang melihat Hinata. Ah! Sial!. Bagaimana bisa ia juga lupa ternyata di ruangan ini masih ada makhluk lainnya selain ia dan Izumi nya.

"Keluar!" perintah Sasuke menyuruh Hinata pergi dari ruangannya. Hinata yang mendengar perintah itu tersadar, menaikkan kedua alisnya. Karena merasa dalam kondisi yang salah ia langsung pergi meninggalkan ruangan Sasuke.

"Siapa dia, Sasuke?" tanya izumi lagi, terdengar menuntut sebuah jawaban. Setahu Izumi, Sasuke adalah pria yang anti dengan godaan wanita-wanita penggoda. Apalagi setelah melihat kejadian tadi. Apa wanita itu orang spesial selain dirinya? Ada perasaan tidak suka, hinggap di hatinya. Kejadian yang Ia lihat beberapa menit yang lalu.

"Dia sekertarisku" jawab sasuke sekenanya. Sasuke tidak ingin ambil pusing dengan menjelaskan secara detail.

"Benarkah? Hanya sekertaris?" Izumi masih penasaran hubungan keduanya.

"Apa yang kau pikiran Izumi?" merasa ada yang aneh. Apa Izumi nya cemburu. Kalo iya? Sasuke jelas merasa senang, bahkan amat senang. Seulas senyum tipis terpatri di bibir Sasuke. "Kau cemburu?" tebak sasuke asal. Ingin melihat reaksi Izumi.

"Hah?" Izumi kaget dengan pertanyaan atau pernyataan yang tiba-tiba Sasuke lontarkan padanya. Dilihatnya kemeja bagian dada Sasuke yang terdapat noda hitam. "Kenapa dengan baju ini?" tanya izumi, sambil mendekat, ia mengusap dan mengelus bagian dada sasuke. Sasuke yang diperlakukan seperti itu sedikit berdesir. Hey, jangan menggodaku batin sasuke

Dicekalnya tangan izumi yang berada di dadanya. Sasuke sedikit mencondongkan badannya mendekat pada izumi. Hembusan nafas sasuke menerpa bagian leher izumi. "Jangan menggodaku sayang, aku tidak bisa menahan jika kau yang memulai duluan." Bisik sasuke. Ditariknya pinggul izumi semakin mendekat ke tubuh sasuke. Perlahan tapi pasti sasuke mendekatkan bibirnya pada bibir merah izumi. Sebuah kecupan mendarat dengan manisnya. Sasuke yang merasa tidak ada penolakan, akhirnya melancarkan aksinya memberikan ciuman. Saling mentransfer rasa rindu satu sama lain.