MISSING HAPPINESS
Siang berganti malam, cahaya bulan nampak terang mengisi gelapnya sang malam. Di sebuah kamar yang memiliki cat dinding berwarna pastel, terdapat dua orang kakak beradik sedang sibuk mempersiapkan diri datang ke acara peresmian perusahaan milik kolega bisnisnya. Lebih tepatnya sang pria yang sibuk mengomentari penampilan sang adik. Sedangkan sang adik yang tak kunjung selesai, berkutat dengan gaun yang telah ia beli.
Kali ini, Neji meminta adiknya untuk menemaninya ke acara bisnis kolega Hyuga. Bukan tanpa alasan, ia sudah berjanji pada temannya ingin memperkenalkan mereka. Temannya berniat menjadikan adik Hyuga Neji sebagai istri, namun sebelum sampai ketahap perjodohan. Neji ingin adiknya, mengenal terlebih dahulu, pria yang akan dinikahi oleh sang adik.
Sedangkan Hinata mencoba berbagai gaun yang di belikan oleh Neji untuknya. Ini yang ketiga. Menurut Hinata baju yang dipilihkan Neji, semua nya bertipe baju yang sedikit vulgar. Ntah lah apa yang ada di otak sang kakak hingga membelikannya baju seperti ini. Apa sang kakak berniat mempertontonkan bagian tubuh Hinata, agar terbuka? Baju pertama terlalu sexy dengan potongan rendah dibagian dada dan gaun yang tingginya hanya sampai setengah paha, walaupun warnanya hitam dan elegan tapi Hinata akan menolak memakai baju itu.
Sedangkan Baju kedua, tak kalah ekstrim, gaun ini seperti baju yang kekecilan jika dipakai oleh Hinata, apalagi bagian payudaranya seakan ingin tumpah, aish Hinata geram. Walaupun akhirnya Hinata memilih baju ketiga, baju berwarna biru tua yang menjulang sampai ke mata kaki namun terdapat belahan sampai paha, bagian punggungnya terekspos tanpa kain walaupun ada aksen tali-tali, tapi itu lebih baik karena bagian depan gaun tersebut tertutup. Rapat.
Kini, Hinata duduk di depan cermin menghias wajahnya dengan make up tipis. Tidak terlalu tebal, hanya sedikit foundation dan blush on. Hinata terlahir dengan kulit putih dan pipinya yang merona alami, jika menahan malu, atau terkena panas.
"Lama sekali." protes Neji yang sudah berdiri diambang pintu kamar Hinata.
Neji sudah mengenakan stelan baju yang senada dengan gaun milik Hinata, yaitu tuxedo kombinasi biru tua dan hitam.
Neji melipat kedua tangannya di dada, memperhatikan sang adik yang masih sibuk di depan cermin.
"Berapa lama lagi kau di depan cermin?" Sindiran Neji sukses membuat Hinata cemberut.
"Niisan pikir siapa yang membuat ini semakin lama? Apakah tidak ada baju yang lebih baik, sedikit? hingga aku kesulitan menentukan pilihan." Hinata mencemooh tak ingin disalahkan, jika saja Neji memperbolehkan ia menggunakan gaun yang ada di lemarinya, pasti Ia tak akan berlama-lama di depan cermin, wanita itu bergedik ngeri melihat menampilannya yang terlihat errr terlalu sexy.
Tapi Neji tak ingin diprotes, ia berulang kali mengatakan pada Hinata bahwa ini bukan hanya sekedar acara perusahaan, tapi Hinata akan bertemu dengan kenalan Neji. Tentu Neji akan menampilkan image terbaik untuk adiknya.
Hyuga Hinata walaupun gadis itu jarang terekspos dalam pameran keluarga pebisnis. Tapi Hinata termasuk jajaran wanita yang memiliki wajah diatas rata-rata apalagi tubuhnya yang membuat iri kaum hawa. Sudah dipastikan Hinata akan menjadi pemeran utama malam ini.
Memamerkan adiknya jelas akan mendapat keuntungan yang besar. Setelah melihat keturunan wanita Hyuga di sana. Neji yakin para pria yang bertitel CEO, akan berlomba-lomba menanamkan sahamnya di Perusahaan Hyuga Corp. Walaupun kali ini Neji sedikit serakah dan egois, seakan tengah menjual sang adik. Tapi Neji tak akan sembarangan menyerahkan adiknya pada lelaki brengsek, karena di hati kecilnya, ia juga menyayangi Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing Happiness (REVISI)-SASUHINA
Romance[REVISI] Pair Sasuhina Seorang pria yang dingin dan datar. Cahaya dalam hidupnya seakan telah lama menghilang. Ia tak tau mengapa? "aku akan mengubahmu" ucap wanita bersurai indigo yang memiliki mata bulan berwarna keunguan. Hingga ia bertemu dengan...