MISSING HAPPINESS
🌼🎊🌼
Semilir angin menerpa dua insan yang sedang duduk di salah satu bangku kayu. Berada di tengah-tengah tanah lapang yang rindang. Rerumputan tumbuh menyelimuti tiap jengkal taman. Suara kemiricik air sungai pun sayup-sayup terdengar. Memecahkan keheningan.
Terlihat seorang wanita yang duduk meluruskan kakinya. Sedangkan sang pria tengah mengoleskan obat pereda nyeri pada kaki gadis di depannyaa. Sesekali matanya jatuh pada sang gadis yang merintih kesakitan, ketika pria itu sedikit menekan pergelangan kakinya yang memar.
"Makanya kalau naik sepeda hati-hati." Ujar pria yang mengobati pergelangan kali sang gadis.
Mendengar ucapan pria itu, membuat sang gadis mendengus kesal. Hati-hati?
"Yang ada, Uchiha san yang harus hati-hati kalau menyetir, bikin orang celaka saja." Gumaman lirih Hinata, mengerucutkan bibirnya.
"Itu hukuman karena pergi tanpa pamit pada atasanmu." Ucap Sasuke menanggapi ocehan lirih Hinata. "Balasan agar kau tak bisa lari lagi." Lanjut Sasuke.
"Hah?!" Hinata kaget, tak mengerti maksud bosnya ini. -Pria di depan nya ini sengaja menabraknya? Yang benar saja.
"Siapa yang memperbolehkan mu, mengundurkan diri dari kantor hah!." Ujar Sasuke kembali teringat alasan mengapa ia datang ke tempat ini.
"Hah? Mengundurkan diri? Siapa yang mengundurkan diri." Balas Hinata menanyakan kehaluan pria di depannya.
Mendengar ucapan Hinata sontak membuat kepala Sasuke yang tadinya menunduk, menghentikan kegiatannya, beralih pada manik bulan sang gadis.
"Bukankah kau mengundurkan diri?" Tanya pria itu dengan wajah bodohnya.
"Aku? Kata siapa? Aku hanya mengambil cuti seminggu ke depan." Mendengar penuturan Hinata, Sasuke kembali mefokuskan otak jeniusnya.
'ITACHIIIIIIIIIIIIIIIII' suara batin Sasuke. 'Bedebah.'
...
"Hachi." Suara bersin seorang pria yang berambut panjang. "Ah, kenapa tiba-tiba hidungku gatal?" Lanjut pria bersurai hitam panjang, terlihat gerakan telunjuknya menggosok hidung mancung.
"Apa flu menghampiriku?" Gumaman lirih Itachi yang berada di ruangannya sendirian, berusaha tak memperdulikan, pria itu kembali fokus memeriksa berkas yang ada di hadapannya.
...
"Jadi kau tak mengundurkan diri?" Tanya Sasuke kembali memastikan pendengarannya.
"Hn." Jawab Hinata.
"Ngomong-ngomong, kenapa Sasuke-san bisa di sini?" Hinata memiringkan kepalanya, fokus pada pria dihadapannya, gadis itu bertanya pada Sasuke- bukankah hari ini, masih hari aktif kerja?
Sasuke mengerlingkan matanya pada Hinata.
Pertanyaan Hinata membuat semburat merah tipis di pipi pria Uchiha tersebut. Memalingkan kepalanya menghindar dari kontak manik gadis di depannya. "Ekhem.. aku ada urusan bisnis disini." Dusta Sasuke berusaha menetralkan suaranya. Harga diri Uchiha benar-benar mendarah daging di daerah pria bersurai hitam ini. Tak ingin menurunkan harga dirinya yang tinggi. Dengan mempermalukan dirinya yang berusaha menjemput Hinata karena ulah Itachi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing Happiness (REVISI)-SASUHINA
Romance[REVISI] Pair Sasuhina Seorang pria yang dingin dan datar. Cahaya dalam hidupnya seakan telah lama menghilang. Ia tak tau mengapa? "aku akan mengubahmu" ucap wanita bersurai indigo yang memiliki mata bulan berwarna keunguan. Hingga ia bertemu dengan...