MISSING HAPPINESS
Jam masuk kerja baru saja dimulai beberapa menit yang lalu, seorang wanita mengenakan blouse berwarna cream dengan rok span hitam selutut berdiri di depan pintu yang bertuliskan 'Direktur Room'. Wanita itu adalah Hyuga Hinata, terlihat sibuk bergerak mondar-mandir, ke kiri dan kanan sambil menghela nafas panjang. Tangan kirinya membawa sebuah paper bag, sedangkan tangan kanannya siap untuk mengetuk ruangan yang berada di depannya. Sebenarnya wanita itu kurang yakin untuk mengetuk ruangan di depannya, hendak mengulurkan tangannya mengetuk pintu, namun diurungkan niatnya.
"Hinata, kamu pasti bisa." Hinata bermonolog pada dirinya sendiri. Ia menarik nafas panjang, kemudian menghembuskannya perlahan.
Tok tok tok
Akhirnya ia berhasil mengetuk pintu itu.
"Masuk" suara bariton dari dalam ruangan terdengar. Jangan Hinata semakin berdegup tak beraturan. Ia mengatur nafas sebentar kemudian meraih gagang pintu
Cklek
Hinata melangkahkan kakinya masuk ke ruangan tersebut dengan menundukkan kepalanya. Menyembunyikan bola matanya dengan poni, ia tak berani melihat sang penghuni ruangan tersebut.
Hal itu membuat Sasuke terlihat sedikit bingung dengan kelakuan aneh Sekertarisnya. Sasuke mendengus ketika Wanita bodoh ini melakukan hal konyol.
Sasuke duduk di kursi kebesarannya, melipat kedua tangan di depan dada. Mengamati Hinata, dengan ekspresi wajah yang angkuh dan dingin.
"Uchiha-san, untuk kemarin s-saya mohon maaf." Ucap Hinata sambil membungkukkan badannya. "Sebagai permohonan maaf, terimalah ini sebagai tanda maaf saya." Lanjut Hinata, sekali tarikan nafas mengucapkannya dengan cepat. Masih enggan menampakan wajahnya yang memerah karena malu.
Menurut Sasuke kelakuan Hinata kali ini, seperti anak remaja yang sedang menanyatakan cinta. Pria itu memijat pangkal hidungnya. Namun masih diam tidak menyuarakan suara. Bahkan hanya untuk sekedar basa-basi pun tak ada dalam niatannya.
Hinata meletakkan paper bag yang ia bawa di meja Sasuke.
"Saya permisi." Pamit Hinata, selanjutnya ia berbalik, dan melangkahkan kakinya menuju pintu.
......
Setelah Hinata pergi dari ruangannya Sasuke, Pria itu membuka isi paper bag yang dibawa oleh sekertarisnya. Ia sedikit menyeringetkan keningnya. Ketika melihat sebuah benda yang berada di dalam sana.
Sebuah kotak makan berwarna ungu dan sebotol jus tomat?
Sasuke meraih kotak bento tersebut dan membukanya, ada Kaamage, Omelet, Irisan Lobak dan Nasi. Menurut Sasuke, menu tersebut menggugah selera. Apalagi kondisinya saat ini belum sempat sarapan. Menu tersebut adalah menu makanan rumahan yang sudah jarang ia makan semenjak ibunya meninggal.
Pria itu mengambil sumpit di dalam paper bag tersebut dan mencoba memakan makanan yang telah dibawa oleh Hinata.
''Ya, aku akan mencobanya, sedikit' batin Sasuke
Hap
Satu suapan omelet mendarat dimulut Sasuke
Deg
'Makanan ini
seperti masakan ibunya'.
"Ehem, lumayan." Gumaman Sasuke, pria itu menepis pikiran konyolnya. Kebetulan hanya kebetulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing Happiness (REVISI)-SASUHINA
Romance[REVISI] Pair Sasuhina Seorang pria yang dingin dan datar. Cahaya dalam hidupnya seakan telah lama menghilang. Ia tak tau mengapa? "aku akan mengubahmu" ucap wanita bersurai indigo yang memiliki mata bulan berwarna keunguan. Hingga ia bertemu dengan...