Bab 8

1.7K 246 16
                                    

Thanksyou buat semua yang udah support story ini, akhirnya bisa ngelanjutin Chapter 8.

Semoga suka ya dan Happy reading! :))), ditunggu jejak komen dan votenya ya


MISSING HAPPINESS

Hinata kembali ke kamarnya, mengganti handuk kimono nya dengan bawahan celana leging berwarna hitam dan atasan kaos berwarna ungu pastel. Rambutnya yang masih sedikit basah, ia sisir rapi dan ia gerai.

Setelah penampilannya telah rapi, Hinata turun dari kamarnya menuju ke dapur. Hinata mulai menyiapkan makan malam. Ia mengambil dua mangkuk nasi dan di letakkan di atas meja. Kemudian mengambil sop daging yang ada di panci, lalu di tuangkan ke mangkok besar. Makan malam kali ini memang terlihat sederhana karena Hinata tak mengira akan ada kakaknya yang menginap di apartemen.

Baru saja, ia meletakkan mangkok besar berisi sop daging, seorang pria yang tak lain adalah Neji, datang menghampiri Hinata yang berada di ruang makan.

Neji mengganti stelan jasnya dengan celana training panjang dan kaos berwarna putih. Sepertinya lelaki itu baru selesai mandi karena rambut panjangnya masih sedikit basah.

"Ah Niisan, maaf makan malam nya hanya ini." Ucap Hinata setelah melihat kakaknya datang dan duduk di salah satu kursi di meja makan.

Manik Neji mulai menelisik ke arah meja makan. Memang terlihat sederhana maklum karena Hinata hanya tinggal sendiri.

"Tak apa, aku juga sudah rindu masakanmu." Ujar Neji.

Setelah mendengar penuturan Neji, Hinata lalu menyusul kakaknya duduk di kursi yang menghadap ke arah Neji.

"Niisan, tadi kau bilang ingin berbicara dengan ku. Memangnya ada apa?" ucap Hinata sambil mengambil mangkok nasi dan menyiram sop daging ke mangkoknya.

Neji melakukan hal yang sama dengan Hinata, mengambil porsi makan malamnya.

"Besok malam, rekan bisnis ku mengadakan acara peresmian perusahaan." Ujar Neji sambil melahap sepotong daging ke mulutnya.

"Oh jadi itu, alasan Neji-nii kemari." Sahut Hinata kembali.

"Bukan itu saja, aku akan mengajak mu." Ucap Neji

"Kenapa? Apa itu perlu?" ujar Hinata heran. Hinata memang jarang ikut ke acara atau pesta yang dilakukan perusahaan rekan kerja Hyuga.
Bukan tanpa alasan, gadis ini malas berakting ramah pada setiap orang yang menyapanya di sana.

"Salah seorang rekan ku ingin berkenalan denganmu. Sebenarnya waktu itu dia sudah meminta ku agar menjodohkan mu dengan dia." Jawab Neji santai yang masih fokus makan.

"Uhuk uhuk" Begitu terkejutnya Hinata mendengar ucapan Neji, hingga ia tersedak. Kakaknya ingin menjodohkannya? Yang benar saja.

Melihat reaksi Hinata, Neji mengambil segelas air dan menyodorkannya pada Hinata.

"Sudah minum dulu." Ucap Neji.

"Kenapa? Bukannya kau juga tidak memiliki kekasih." Lanjut Neji.

"Tapi Niisan walau aku tak memiliki kekasih tetapi aku tidak mengenal pria yang ingin kau jodohkan dengan ku." Ucap Hinata tak terima.

"Maka dari itu kau harus datang ke pesta itu bersama ku, dan aku akan memperkenalkan mu dengannya." Ucap Neji.

"Aku tidak mau." Putus Hinata

"Hey, hanya berkenalan dulu, jika kau tak suka dengannya, perjodohan itu akan aku tolak. Aku sudah bilang padanya semua tergantung keputusanmu." Jelas Neji agar adiknya mau bernegosiasi.

Missing Happiness (REVISI)-SASUHINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang