Bab 13

1.6K 227 24
                                    

MISSING HAPPINESS

Sebuah gedung pencakar langit terlihat mengkilat ketika cahaya matahari tanpa penghalang, memantul bebas pada kaca. Di dalamnya, semua orang terlihat heboh, ketika mendengar berita bahwa Presedir mereka akan melepas masa lajangnya. Bukan itu saja, pria itu pun mengundang beberapa karyawannya di acara pertunangannya.


"Tenten, kau akan datang?" Tanya Hinata sambil melihat undangan di tangannya.


Itachi Uchiha & Izumi Uchiha



"Tentu saja, ini adalah acara yang langka, dan yang perlu kau garis bawahi adalah tidak semua karyawan diundang, Hinata. Kita adalah orang-orang terpilih" ucap Tenten bersemangat


Hinata yang mendengar penuturan Tenten, hanya mendengus.


"Besok ayo kita cari gaun." Ajak Tenten

"Hm baiklah." Jawab Hinata pasrah, karena menolak pun tak akan ada gunanya.

.
.
.

Sedangkan di tempat lain, di ruang kerja Itachi. Terlihat sepasang kakak beradik tengah duduk di sofa, saling berhadapan.


"Tak kusangka kau mengundang karyawanmu, ku kira kau akan membuat private engagement." Ucap sang adik sambil melihat beberapa lembar undangan di atas meja.


"Ini...aku lakukan untuk mu." Ucap Itachi membalas sindiran adiknya.


"Untukku? Jangan bercanda Itachi." Telunjuk Sasuke bergerak bebas, mengarah pada dirinya sendiri. Namun tak berselang lama, sebuah senyuman ejekan terbit di bibirnya. Ya, senyuman meremehkan.


"Bukankah ini... waktu yang tepat mengajak sekertarismu." Goda Itachi, sambil melemparkan beberapa lembar foto.


Sasuke mengambil satu per satu foto berserakkan di atas meja. Manik hitamnya menajam ketika melihat foto yang di berikan Itachi. Dahi menghasilkan lipat-lipatan tipis.

Lagi-lagi Itachi menguntitnya batin Sasuke

Ya, di sana ada foto dirinya yang tengah menggendong seorang wanita. Wanita yang tak sadarkan diri lebih tepatnya pingsan. Tanpa berkelit pun Sasuke sangat ingat dengan jelas, gambar di depannya di ambil ketika ia membawa Hinata ke apartemennya saat wanita itu sedang mabuk.


Shit!


Sasuke mendengus, mengamati foto yang ada di genggaman tangannya. Dari pengamatan Sasuke, foto itu diambil secara sembunyi-sembunyi dan tentu tanpa sepengetahuannya. Ya, pasti ini ulah dari orang suruhan Itachi.

"Ini tidak seperti yang kau pikirkan?" Ucap Sasuke ketika matanya selesai melihat foto terakhir.

"Memangnya apa yang kupikirkan?" Balas Itachi menyeringai menanggapi ucapan Sasuke.

"Aku tau isi kepalamu Itachi." Ucap Sasuke sarkas.

Tanpa berniat menunggu tuduhan yang diberikan Itachi, Sasuke beranjak dari sofa empuk yang ia duduki. Tentu, tanpa berpamitan, pria itu keluar dari ruangan Kakaknya. Namun sebelum Sasuke sampai di depan pintu, pria itu menolehkan kepalanya menghadap Itachi tanpa menggeser tubuhnya.


"Berhentilah mencampuri hidupku, Aniki." Kalimat terakhir Sasuke sebelum Pria itu beranjak pergi menghilang dari ruangan Itachi.

Sedangkan Itachi terdiam, sambil melihat  punggung adiknya semakin menjauh semakin hilang di balik pintu. Namun ada yang berubah dari mimik wajah Itachi, sesuatu yang tersirat. Mata Itachi yang terlihat sendu. Ada sesuatu yang pria itu pendam sendiri.

Missing Happiness (REVISI)-SASUHINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang