Bab 9

1.8K 250 22
                                    

Happy Reading Minna! :))

MISSING HAPPINESS


Dari kejauhan terlihat sebuah mobil bergerak masuk ke dalam parkiran bawah tanah. Benda persegi itu mencari ruang kosong untuk dijadikan tempat parkir. Ya, malam ini ia akan menginap di salah satu apartemennya.

Seorang pria keluar dari mobil tersebut, kemudian beralih ke sisi mobil lainnya, menuju kursi penumpang yang berada di sampingnya. Pria itu membuka pintu, dan berusaha mengeluarkan seseorang yang masih belum sadarkan diri, di sana.

Pria itu mengulurkan tangannya, dan menggendong seorang wanita. Mencari gendongan yang nyaman, pria itu menaruh tangan kanannya ke punggung sang wanita, lalu tangan kirinya, ia letakkan dibawah lutut sang wanita, membawa wanita itu ke dalam pelukan.

Ya, wanita yang telah ia gendong, tak lain adalah sekertarisnya. Sasuke membawa Hinata ke apartemennya. Karena ia tau jika ia nekat membawa Hinata ke Mansion Uchiha, jelas itu beresiko. Ia tak ingin di serbu oleh berbagai pertanyaan dari Itachi. Karena kakaknya akan sangat menyebalkan, seperti seorang wartawan yang akan membrondongnya dengan berbagai pertanyaan yang tidak-tidak. Tentu, hal itu sangat merepotkan bagi Sasuke. Ya, walaupun Sasuke tidak sedang melakukan apa-apa pada Hinata. Namun Sasuke enggan melakukan hal yang membuang waktunya, dengan menjawab rentetan pertanyaan yang keluar dari mulut Itachi.

Setelah memasuki lift Sasuke menekan tombol 21, dimana lantai apartemennya berada. Malam ini, ruangan persegi panjang itu begitu sepi, karena hanya terisi ia dan Hinata saja.

Ting

Pintu lift terbuka, Sasuke langsung berjalan menyusuri lorong, dan berhenti di salah satu ruangan yang memiliki nomor kamar 210. Ya, itu adalah apartemen milik Sasuke. Pria itu melebarkan langkah kakinya, karena mulai merasakan lelah. Walaupun tubuh Hinata terlihat mungil namun berat badannya juga tak bisa di bilang enteng. Apalagi ia menggendongnya dari lobby sampai ke lantai 21.

Sasuke akui bahwa Hinata memiliki tubuh yang mungil, tapi terlihat lebih berisi di bagian tubuh yang seharusnya. Bagian-bagian tubuh yang membuat beberapa wanita akan iri pada Hinata. Dan ya, sedikit menggiurkan bagi para laki-laki.

Sasuke memasuki sebuah ruangan, di sana terdapat ranjang king size yang luas. Tanpa berpikir panjang, Sasuke meletakkan Hinata diatas ranjang tersebut.

"Ngggh." Setelah Sasuke membaringkan tubuh Hinata. Suara lenguhan Hinata terdengar memenuhi ruangan itu.

Sasuke sedikit menghela nafasnya. Kesialan apa yang terjadi padanya. Hingga ia membawa seorang wanita ke dalam apartemennya. Padahal selama Ia tinggal di sini, tak ada seorang pun wanita pernah mampir. Dan Hinata lah orang pertama yang ia bawa ke tempat tersebut.

Setelah menutupi tubuh Hinata dengan selimut, Sasuke berniat pergi. Ia juga perlu membaringkan tubuhnya ke ranjang empuk miliknya. Di sebrang ruangan yang di tempati Hinata.

Sebelum pergi, Sasuke memandangi wajah Hinata yang terlihat damai dalam tidurnya.  Hidung dan pipi Hinata nampak merona akibat minuman alkohol. Sasuke yang melihat itu, berhasil menciptakan senyuman yang amat tipis, sungguh wanita bodoh batin Sasuke.

Tak ingin berlama lagi, Sasuke membalikkan badannya, hendak melangkah pergi meninggalkan Hinata. Namun langkah kakinya terhenti.

Sebuah tangan menahan pergelangan tangannya, hal itu kembali menghentikan langkah kaki Sasuke, Pria itu pun menoleh ke arah belakang, terlihat tangan Hinata menahannya.

Missing Happiness (REVISI)-SASUHINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang