MISSING HAPPINESS
"Hi..Hinata.. ini aku." Aku seorang pria yang tidak dikenali Hinata. Namun suara pria ini tak begitu asing di telinga Hinata. Tapi tak ingat siapa pemilik suara ini.
"S-siapa k-kau?" ucap Hinata yang gagap dan panik karena kedua tangannya dicengkram kuat. Pergerakan Hinata terkunci, Hingga tangan Ia tidak bisa memukuli laki-laki itu.
Berhasil memegang kedua tangan Hinata menggunakan salah satu tangannya, pria itu kemudian melepaskan penutup hodie yang berada di kepalanya dan menampakkan wajahnya.
"KAU?" ucap hinata.
MISSING HAPPINESS
"KAU...Gaara?" ucap Hinata, mengamati wajah pria tersebut dalam kegelapan. Takut-takut ia salah orang. Namun rambut pria itu sangat mencolok hingga siapa saja dapat mengenali pria Sabaku ini.
"Hn." Jawab Gaara, melepaskan cengkaram tangannya pada Hinata.
Gaara adalah teman High school Hinata saat ia berada di Suna. Tapi kenapa sekarang Gaara ada di Konoha? Itu yang menjadi pertanyaan bagi Hinata.
"Kenapa kau menjadi p-penguntit, hah?" ucap Hinata dengan wajah cengo.
"Tch, penguntit katamu? Aku melihat kau berjalan sendirian di tengah malam. Jadi aku menemanimu di belakang." Sahut Gaara, yang sedikit jengkel dipanggil penguntit. Bahkan ia tak terima. Lelaki tampan sepertinya dianggap penguntit.
"Kenapa kau tak memanggilku, malah mengikuti ku dari belakang? Bikin takut saja" Protes Hinata.
"Kau saja yang parno dan bodoh, aku menyusulmu dibelakang, tapi kau malah lari dan memukul ku." Protes Gaara, merasa lelah berlari malam-malam seperti ini.
"Jelas saja, j-jika ada orang yang ingin m-memperkosa ku, bagaimana hah?" sahut Hinata berbicara frontal tanpa menyaring ucapannya, dirinya tak ingin kalah berdebat dengan Gaara.
"Tch" berlebihan batin Gaara. "Yasudah, ayo ku antar, takut-takut nanti ada yang memperkosamu." Sahut Gaara sambil tersenyum jahil.
Gaara menarik tangan Hinata dan berjalan bersama menuju statiun.
"Baka! Dasar Menyebalkan." Cibit Hinata yang masih terdengar oleh Garaa. Namun ia tetap mengikuti Gaara dari belakang.
Sedari dulu Hinata dan Gaara memang sering berdebat. Namun perdebatan itu yang membuat keduanya menjadi semakin dekat saat keduanya berada Senior High School. Bagaikan anjing dan kuncing saat bersama. Namun sebenarnya mereka saling peduli satu sama lain. Tapi malu untuk mengekspresikannya secara terang-terangan. Contohnya seperti adegan malam ini.
......
Dua makhluk yang berbeda warna rambut itu berjalan saling beriringan, hingga keduanya telah sampai di depan halaman gedung apartemen Hinata. Mereka saling berhadapan, Gaara yang memposisikan kedua tangannya di dalam saku celana jeans.
"Kenapa, kau ada di Tokyo?" tanya Hinata penasaran.
"Bukan urusanmu, sudah masuk sana." Sahut Gaara, menyuruh Hinata masuk ke apartemen.
"Aish, kau ini, tetap saja seperti dulu, ME-NYE-BAL-KAN." Ucap Hinata tersulut emosi.
"Ckck, Sudah masuk sana! Hus hus." Gaara mengusir Hinata, dengan kedua tangan mendorong bahu Hinata untuk cepat masuk ke lobby apartemen wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing Happiness (REVISI)-SASUHINA
Romance[REVISI] Pair Sasuhina Seorang pria yang dingin dan datar. Cahaya dalam hidupnya seakan telah lama menghilang. Ia tak tau mengapa? "aku akan mengubahmu" ucap wanita bersurai indigo yang memiliki mata bulan berwarna keunguan. Hingga ia bertemu dengan...