37 Sesuatu terjadi

346 22 0
                                    

Fara masuk ke kantor Arion. Laki laki itu sedang sibuk berkutat dengan laptopnya. Tanpa ada suara Fara sudah berdiri di depan meja Arion sambil melipat tangan dengan wajah kesal.

Helaan nafas panjang Fara terdengar jelas, tapi yang di depanya sama sekali belum menyadari keberadaannya. Andre yang mengikuti Fara
mengambil posisi enak dengan duduk di sofa.

"Ehemm."

"Far, kau datang."Arion melihat Fara sejenak kemudian kembali fokus pada laptop-nya.

Fara menarik kursi di depannya dengan kesal sambil melihat wajah tunangan yang menyebalkan. Dia tahu Arion itu gila kerja dan sangat cuek terhadap apa pun. Nilai plusnya Arion bisa menjadi pendengar radio yang rusak untuknya.

"Kau tahu kan kita hari ini janjian?"tanya Fara tangannya menyentuh meja dan menatap Arion.

"Hm."

"Hanya itu jawabanmu?" Fara mengerutkan dahinya menatap Arion.

"Aku sudah menyuruh Andre menemanimu. Tolong mengerti aku banyak pekerjaan. Kalau  kuserahkan semua pada Andre otomatis hasilnya tidak sesuai kemauanku."

"Arion, kau tunanganku,bukan Andre!"

"Okey lain kali ya."

Fara semakin kesal karena Arion bicara tanpa melihat padanya, tangannya yang sudah gatel langsung merayap pada laptop Arion lalu memencet dengan asalan.

"Fara !

"Kau tahu kan ini acara apa? Ini party yang dibuat temen temen aku untuk merayakan sebelum kita nikah. Ini acara buat kita berdua! Bridal shower. Masa iya aku dateng sama Andre."

"Pekerjaanku juga penting Fara. Kuharap kau mengerti."

Fara yang mulai naik darah bangkit dari kursinya hendak pergi.

Shitttt.
Arion berjalan cepat sebelum Fara sampai ke depan pintu. Dia memegang lengan Fara dengan wajah memelas berharap Fara mengerti posisinya. Atau dia hanya membuat pekerjaan jadi pelampiasan karena pertunangan mereka menjadi beban untuknya.

"Fara.."

"Aku sudah bertunangan. Tapi kayak enggak punya tunangan. Kau selalu menjanjikan, tapi nyatakanya kau enggak pernah datang." Fara melipat tangannya  dengan kesal.

"Meskipun aku tidak  ada di sampingmu, tapi hatiku di---"

"Kau bukan setan Arion, percuma saja kalau secara fisik kau enggak ada disampingku."

Andre yang melihat pergaduhan calon pasangan pengantin itu hanya menonton sambil menggeleng.

"Okey, aku minta maaf. Please, senyum."Arion memegang dagu Fara.

"Aku tahu kau sibuk. Tapi apa bedanya kita yang sekarang dengan kita yang dulu! Persiapan tunangan kita juga hanya aku yang mengurus.

Arion memeluk Fara sambil mengusap rambut gadis itu."Sorry..I love you."

"I don't know!" lirih Fara.

Arion menatap tajam pada Andre yang menjadi penonton, biasanya Andre bisa jadi pawang yang baik untuk Fara. Sadar dengan tatapan Arion, Andre mengangkat kedua tangannya ke atas tanda menyerah dan tidak mau ikut campur.

Sialan si Andre

Untuk membuat mood Fara kembali baik Arion memutuskan untuk mengurus pernikahan mereka bersama.

"Ini contoh gambar decoration untuk gedung kalian."ucap seorang laki laki,  dia adalah WO untuk pernikahannya mereka.

"Aku mau ala-ala Disney, decornya dipenuhi bunga-bunga berwarna putih." Fara menutup album yang diberikan WO.

Second LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang