Assalamualaikum teman-teman, maaf ya buat kalian nunggu lama.
Masalahnya aku lagi ngelakuin sesuatu terus aku sedang belajar online,
jadi aku lama meng-update mohon partisipasinya ya.Tetap menunggu, jangan pernah bosen
love you all
selamat membaca
Pagi ini aku lagi menunggu bang David mengantar aku ke sekolah,Kamu bertanya kok menunggu? Ya jelas lah, ini loh aku buru-buru banget. Mana tugas ada lagi, aku udah bawa bahan bahan seni budaya.
Terus bang David makan lagi, lama banged dia tuh.
"Bang oh abang cepat lah kesini" ucapku teriak
"Iyahh astagfirullah kamu ini" sahutnya berjalan menuju ke mobil.
"Mantep cepat cepat gini kan enak" ucapku mengacungkan jempol
"Iyah, keknya abang bakalan lama jemput kamu deh, kan lagi demo" ucapnya, ohh iyah yah kan lagi menolak RUU cipta kerja atau omnibus law.
"Bang, kalau aku turun ikut demo boleh nggak?" Tanyaku
"Boleh boleh ajasih, kalau itu kakanya gak sayang adeknya. Jadi jawabanku GAK" Ucapnya penuh penekanan.
"Udah ku tahu sih jawabannya pasti gitu, hmmm kalau bagiin air minum boleh nggak?" Tanyaku lagi
"Berbagi adalah hal yang baik, jadi siapa yang bakal larang melakukan kebaikan?" Ucapnya jadi boleh nih asikkkk
"Wah makasih babang tamvannnnn" ucapku berhambur kepelukannya
***
Sesampaiku di dalam kelas, teman-teman ku ternyata sedang membahas aksi demo ini,
KAMU SEDANG MEMBACA
Guruku Suamiku
Teen FictionKemalangan apa ini tuhan? Ditabrak oleh seseorang, dua kali dengan orang yang sama? Ganteng sih, tapi sayang guruku. Dan yah aku masih ingat janji teman masa kecilku, atau cinta pertamaku? Aku Thania Prisiska Bradifta berjanji akan tetap menunggu...