ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WA BARAKATUH.
KALIAN RINDU GUA GAK? KEKNYA NGGAK
MAAF BUAT KALIAN YANG NUNGGUIN CERITA AKU, AKU AJA JARANG BUKA WATTPAD
EH MAAF GADA YANG NUNGGU TERNYATA, HUFFFTT
BENTEWE, KALIAN BINGUNG DI CERITA CAMPING KAN? YANG AKHIR-AKHIR ITU?
IQ RENDAH YANG NGERTI, WKWKW.
JADI TUH SI THANIA NGIRA NATHAN MATI, JADI DIA KESENENGAN TERUS BILANG 'YEAY GAK JADI CAMPING, DAPET NASI KOTA/DOS'
NASI KOTAK/DOS PAS TAHLILAN DAPET, ANAK-ANAK PASTI KESENENGAN KALAU DAPET. BIASA THANIA KAN BOCIL.
UDAH YAH MENGERTI SEKARANG?
LANJOT, SIAP TUAN.
Oke hari ini perjalanan yang sangat-sangat melelahkan, gimana tidak Thania dan satu angkatan kelas XII liburan mendinginkan otak kata gurunya. Agar ujian nasional tidak terlalu tegang.
"Than, besok gue pengen ke danau , ikut gak?" ucap Ayu tiba-tiba. Thania menolehkan kepala, lalu mengangguk saja.
"Nggh Ayu, aku kok gak pernah liat ini yah? "
"Maksud lo?"
"Enggh lupain gak penting kok"
"Oalah oke deh"
Thania melihat sekeliling banyak sekali tumbuhan yang bermekaran dengan indah.
"Thania boleh cabut gak sih, satu aja" Thania bermonolog sendiri. Lalu tiba-tiba saja ada tangan yang lebih dulu mencabut bunga itu.
"Eh, itu kan pu~" sebelum Thania melanjutkan ucapannya. Seseorang itu lebih dulu memasangkan ke telinga Thania.
"Mas?"
"Ehh Pak?"
"Kamu suka, jadi saya ambilkan." Ucap Nathan, Thania mengangguk mengiyakan.
"Mas, nanti ada yang lihat loh" Thania was-was bisa saja ada yang melihatnya.
Lalu bergosip ria. Menengok ke kanan-kiri Alhamdulillah sepi banged."Kamu kenapa sendiri? Kalau hilang gimana? Kalau ad~" kali ini Nathan tak bisa mengucapkan kata-kata lagi, saat Thania dengan tiba-tiba memeluknya.
"Beberapa jam, buat kangen banged"
"Hmm"
Thania sudah puas memeluk Nathan, tetapi kali ini Nathan yang tak rela melepaskan pelukannya.
"Mas juga kangen"
Ada apa ini? Perut Thania rasanya mau kentut. Eh bukan tetapi rasanya mantap.
***
Thania pov.
Lihatlah aku, bisa-bisanya tak tahu ada hutan yang secantik ini. Apakah ini di negeri dongeng? Haha astagfirullah
Makanya Thania jangan rebahan mulu.Setelah anak laki-laki membantu memasangkan tenda kami. Aku langsung mengatur tas dan cemilan ku.
Kami dalam tenda ini cuman bertiga April, Ayu, dan aku. Sebenarnya tenda ini muat untuk 5 orang. Tapi Putri entah kemana atau tenda dimana dia sekarang berada.
"Woy, gila yee kalian" teriak Putri, aku mendengus kesal, gendang telinga ku bisa pecah nih.
"Issh Putri gak usah teriak" ucapku, ia hanya cengengesan, hey dikiranya bagus kali yah cengengesan kayak kuda mau ketawa aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guruku Suamiku
Fiksi RemajaKemalangan apa ini tuhan? Ditabrak oleh seseorang, dua kali dengan orang yang sama? Ganteng sih, tapi sayang guruku. Dan yah aku masih ingat janji teman masa kecilku, atau cinta pertamaku? Aku Thania Prisiska Bradifta berjanji akan tetap menunggu...