9. Cilin Istri Kitinyi.

822 36 4
                                    

Assalamualaikum.

WAH SELAMAT PAGI/SIANG/SORE

KALIAN DAPET CERITA AKU DARI SIAPA?

DARI SIAPA HMM?

UDAH AH, KALIAN SEHATKAN? SEHAT ALHAMDULILLAH.

TAU NGGAK? AKUTUH SENENG BANGED, DARI TADI BAWAANNYA PENGEN SENYUM TERUS.

SEMOGA KALIAN SUKA KALI INI.

LUVYU ALL.

HAPPY READING.....

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sekolah, 09.35 Wib

Pagi ini semua pada senang, gimana tidak, Pak Nathan yang mengajar.

Bang Tatan makin gede makin menggemaskan, tapi tidak dengan sikapnya kemarin sore.

Maaf, tekatku sudah bulat. Tidak akan nangis karena hal sepele, kan belom tentu juga yakan yakan????

Bel istirahat berbunyi, tapi kami tidak ada yang bergerak untuk keluar dari kelas.

"Mager gua woy" ujar Ayu yang di bales dengan anggukan kami. Kami semua malas untuk keluar lagi pula bisa-kan
Kita makan ntar aja, gampang itu.

Tiba-tiba teriakan Putri menggema.

"Samlekom, Putri imut tak trudutdut aye aye" teriaknya,

"Salah lirik lo cabe" teriak April juga, kenapasih mereka kalau ketemu berantem mulu kerjaannya.

"Seterah gua lah biji kecoak" bales Putri juga.

Haddeh, padahal baru lho mereka akur, gara gara cogan almet almetan.

Mengingatkan ku dengan cualmetan met met.

April malas meladeni, kami kembali menyilangkan tangan di atas meja, lalu menumpukkan kepala di ceruk lengan.
(Ngerti gak? Aku ini lagi keseleo lidah)

"Kalau ku pandang mas Deril yang jauh disana" nyanyi Putri asal-asalan.

"Saat kudengar suaranya yang menggemakan hati" lanjutnya, haddeh kelwat hebat nih orang.

" Merasa dejavu, saat bersamamuuuu" si kecil sudah aktif yah bund.

Semua masih pada bersorak, mendapatkan hiburan gratis. Akupun dari tadi tidak berhenti tertawa. Aissh Putri membuatku seperti orang gila saja.

"Karena tersentuh alunan cinta, dari mass Deril" semua kembali bersorak.

"Di jual, di jual otak, yang gada akhlaq sok di beli , biar ndasmu bagus gak belok belok" teriak April menyindir Putri.

"Terserah gua dong, Thania bisa bisanya lo temenan sama tuh April, apa lo juga udah gak waras?" Ucap Putri, April yang tidak terima langsung membalas ucapan Putri.

Guruku SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang