"DIMANA ANAK SAYA KAMU SEMBUNYIKAN!"bentak Bagas dengan suara keras hingga membuat Rey dan para siswa yang ada disekitarnya terkejut dan menoleh kearah sana.
"Kenapa kamu diem aja? Dimana Ziva! Kamu sembunyiin Ziva dimana hah!"sambung Bagas sambil mencengkram tangan Rey
"Papa jangan keras keras, gak enak diliatin pa"ucap Mira setengah berbisik
"Maksud om apa? Saya gak ngerti"ucap Rey kebingungan
"Gak usah pura pura lugu kamu! Saya tau kamu kan yang bawa kabur Ziva! Sekarang dimana Ziva atau saya akan laporkan kamu ke polisi!"ucap Bagas dengan penuh kemarahan
"Ziva kabur?"tanya Rey terkejut
"Malah balik tanya! Gak usah pura pura polos!"bentak Bagas
"Om saya beneran gak tau dimana Ziva sekarang, kalo bener Ziva kabur saya bakal cari Ziva"ucap Rey meyakinkan
Diarah yang lain, Imey dan Oliv yang baru saja hendak kekantin, tak sengaja melihat kearah Rey yang sedang dimarahi, Imey dan Oliv segera berlari untuk membantu Rey yang terkena amarah Bagas.
"Itu kan papa Ziva, kenapa dia marah marah sama Rey"ucap Imey sambil menunjuk kearah mereka
"Kayaknya Rey dimarahin deh, ayo kita kesana"ucap Oliv yang diangguki Imey
"Sumpah om saya gak tau Ziva dimana"ucap Rey penuh kejujuran
"Ini semua gara gara kamu!__" bentak Bagas, tangannya hendak menampar Rey, namun ia segera menghentikan saat mendengar teriakan dari Imey.
"Jangan om!"teriak Imey sambil berlari
"Om jangan lakuin itu, Rey emang beneran gak tau Ziva dimana sekarang"tambah Imey
"Kalian jangan ikut campur, ini urusan saya dan bocah ini"ucap Bagas sambil menunjuk Rey
"Kami harus ikut campur karna Rey temen kami!"bantah Oliv
"Setuju"ucap seseorang dibelakang yang tak lain adalah Iyan dan yang lainnya
"Apa apaan ini!"geram Bagas
"Kalo om masih gak percaya sama Rey, kita bisa buktiin kalo Ziva emang beneran bukan Rey yang sembunyiin"sambung Iyan dengan keras
"Kalian__
"Pa, udah pa ayo pulang mungkin Rey emang beneran gak tau dimana Ziva, kita cari Ziva aja yuk, malu sama siswa lain pada liatin"potong Mira yang sudah merasa tak enak hati
"Kalo sampe terjadi apa apa sama Ziva, kamu bakal tau akibatnya"ancam Bagas pada Rey, lalu ia melangkahkan kakinya meninggalkan kerumunan tersebut
"Rey, lo gak papa kan?"tanya Imey
Gue gk pp kok"ucap Rey sambil tersenyum
"Beneran gila tuh om Bagas, dia gak percayaan amat sama orang"geram Putra
"Udah jangan ngomong gitu, ayo kekelas"ucap Rey yang diangguki teman temannya
[...]
Ziva menatap foto Rey yang sengaja ia bawa untuk mengobati rasa rindunya, ia terus menatap foto tersebut hingga tak sadar airmatanya mengalir bgitu saja.
"Rey, aku kangen sama kamu, kamu gimana kabarnya disana"gumam Ziva
Jihan dan putrinya yang berada digendongannya yang ia beri nama Lisa itu menghampiri Ziva, Jihan juga ikut menatap foto Rey yang sedang tersenyum manis.
"Jadi dia yang udah hamilin kamu?"tanya Jihan membuat Ziva terkejut dan sontak menjatuhkan foto Rey kelantai
"Orangnya ganteng"tambah Jihan, membuat Ziva tersenyum lalu mengambil foto tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
dibawah umur [✓, belum Direvisi]
Cerita Pendek[jadilah pembaca yang bijak] dia perusak, penghancur dan malapetaka bagi orang yang ceroboh. dia menghancurkan masa depanku, dia menghancurkan impianku, dia membuat orangtuaku kecewa, dia membuatku dibenci dan dihindari banyak orang! hinaan, cemooha...