Part 5

1.2K 52 12
                                    

Happy reading 😊

*
*
*

Ada sahabat, ada keluarga, dan ada pula sahabat yang menjadi keluarga.

~Micin's Squad~


꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡

Pagi ini, Thea sudah ada di pekarangan rumah Genandra. Ia akan menepati janjinya, karena semalam itu Genandra telah menerornya untuk mengantar-jemput Genandra ke sekolah selama seminggu ke depan.

"Permisi." Thea mengetuk pintu di depannya yang tak lain adalah rumah Genandra.

Tak lama pintu pun terbuka. Thea menyalami wanita itu. "Selamat pagi ma!"

"Nak Thea? Pagi juga sayang! tumben pagi-pagi udah ke sini. Mau berangkat bareng sama Andra ya?" Tanya Risti.

"Hehe, iya ma." Jawabnya.

"Masuk dulu yuk! Sarapan bareng, kebetulan Andra juga baru turun tadi."

Thea segera menolak, karena ia memang sudah sarapan di rumahnya. "eh, nggak usah ma. Thea tunggu sini aja!"

"Oh, ya udah. Mama panggil Andra nya." Risti bergegas masuk memanggil putranya dan Thea pun mendudukkan diri pada kursi teras rumah itu.

Lima belas menit berlalu tapi sosok yang ditunggu belum juga keluar dari rumah. Thea bergerak gelisah dalam duduknya, bibirnya terus menggerutu dan matanya terus memandang pintu di sampingnya, berharap apa yang ditunggu segera datang. Percayalah ini sangat-sangat membosankan.

'Genandra sialan' batin Thea.

"Woy!"

"Woy Thea!" Terdengar teriakan sesorang untuk kedua kalinya.

Thea kebingungan mencari dimana sosok yang memanggilnya tadi. Ia menoleh ke kanan kiri dan tatapannya berhenti pada cowok jangkung yang sedang berdiri di samping mobilnya. Ya, siapa lagi cowok itu kalau bukan Genandra. Thea pun segera menghampirinya.

Eh tunggu, kenapa cowok itu selalu memanggil Thea dengan embel-embel 'woy'? Tidak bisakah dia memanggil nama orang dengan benar? Dasar cowok gila.

"Kok lo udah ada di sini?" Hey, pertanyaan bodoh macam apa itu? Sudah jelas Genandra keluar rumah lewat pintu garasi lalu, mengapa Thea masih bertanya? Arghh Thea merutuki kebodohannya.

"Sudahlah lupakan aja pertanyaan gue barusan!'' Ucap Thea kemudian.

"Oh lo nanya kenapa gue udah ada di sini? Oke gue jawab. Lo tau gak gue punya kekuatan mengilangkan diri. Jadi gue bisa tuh berpindah-pindah tem-"

"Ssstt" Thea mengangkat tangan menginterupsi Genandra untuk berhenti bicara. Sungguh dirinya tak mau berdebat di hari yang masih sepagi ini.

Genandra menghela napas, "Ok! Mana kunci mobilnya"

"Nih" Thea melempar kuncinya dan berjalan memasuki mobil. Dan seperti biasa Genandra akan tersenyum geli melihat kelakuan Thea itu.

Setelah keduanya sudah duduk di dalam mobil, Genandra mengambil sesuatu dari dalam tas kemudian menyodorkannya pada Thea ''Nih buat lo" ujarnya.

Thea menoleh ke arah Genandra. Ia menaikkan sebelah alisnya setelah melihat kotak bekal berwarna hitam di tangan cowok itu.

''Isinya sandwich untuk lo makan siang nanti."

Thea terdiam sejenak. Akhirnya Ia sadar Genandra punya alasan mengapa dia lama keluar dan harus membuatnya menunggu.

"Makasih" ucapnya tulus disertai senyum dan mengambil kotak bekal itu.

CONFIDENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang