Topan keluar dari tempat makan dengan menggandeng tangan Salwa, teman-temannya berjalan agak dibelakangnya masih dengan suara ribut.
"Gw duluan, mau nganter Salwa" katanya pada teman-temannya
"Abis nganter balik ke basecame kan?" tanya Satya yang adalah salah satu temannya, Topan mengangguk sebagai jawaban
Topan menuju ketempat parkir masih dengan menggenggam tangan Salwa
"Jangan ngebut Pan, gw botakin rambut lo kalo Salwa kenapa-napa" teriak Ara kencang. Reflek Rasya membekap mulut gadis itu agar diam. Teriakannya suskses membuat mereka jadi pusat perhatian orang-orang yang ada disana
"Aman, kalo Salwa kenapa-napa ngga cuma rambut, lu boleh botakin bulu ketek gw juga sekalian" jawaban Topan membuat Ara dan kerumunan cowok itu terpingkal
Geli banget
Salwa sedang memakai helmnya saat sadar bahwa seseorang berdiri tak jauh darinya "Pan, boleh ngobrol sebentar?" dia Rachel
Topan baru saja akan menolak tapi dicegah saat dia melihat Salwa. Gadis itu sadar bahwa sejak Rachel bergabung Topan dan Rasya seperti menghindari gadis itu. Jadi Salwa mengangguk agar Topan setidaknya mau bicara dengan Rachel
"Oke"
Hanya satu kata, tapi bisa membuat senyum terbit di wajah Rachel "Lo udah nggapapa?" tanya Rachel
Salwa bisa melihat wajah Topan mengeras, cowok itu membuang tatapannya ke arah lain, tidak lagi ke lawan bicaranya
Seperti paham topik yang dua orang ini bicarakan adalah topik sensitif, Salwa berinisiatif untuk menjauh, memberi mereka privacy. Tapi Topan menahan tangannya, menyuruh Salwa untuk tidak kemana-mana
Rachel menahan kesal di hatinya, tapi sebisanya gadis itu tahan
"Ya" singkat padat jelas jawaban yang Topan berikan, tapi tidak membuat Rachel berkecil hati
"Maaf, gara-gara ngelindungin gw bikin lo jadi celaka"
Kali ini Salwa yang membuang tatapannya ke arah lain, perasaannya tidak nyaman mendengar ucapan Rachel
"Ada lagi yang mau lu omongin?"
Rachel melongo mendengar respon dingin Topan, bukan ini yang Rachel inginkan
"Kayanya udah ngga ada. Ayo balik Sal" laki-laki itu segera mengenakan helmnya dan menaiki motornya. Setelah memastikan Salwa sudah duduk dengan nyaman, ia melajukan motornya. Meninggalkan Rachel begitu saja.
Setalah sampai didepan rumahnya, Salwa turun dari motor Topan. "Mau mampir dulu?" tawar Salwa
"Ngga usah, udah malem. Lo mesti isrtirahat" Topan merapikan rambut Salwa yang berantakan karna helm. Membawa rambut itu kebelakang telinga Salwa
"Rachel..." gadis itu tidak bisa menahan rasa penasarannya
Topan mengerti apa maunya gadis dihadapannya ini "Nanti gw jelasin" cowok itu perlu menyiapkan hatinya dulu. Membicarakan Rachel sama saja dengan membiarkan Salwa tau akan lukanya
"Kapan?" demi apapun, Salwa penasaran dengan siapa Rachel dihidup Topan
"Kenapa kepo?" Topan balas bertanya. Baru kali ini Salwa terlihat begitu ingin tau tentangnya, dan entah karna alasan apa cowok itu merasa hangat dihatinya
"Ngga kepo. Cuma pengen tau"
Topan tidak bisa menahan tawanya "Itu sama aja cantik" Topan mencubit pipi Salwa
Salwa membiarkan saja, dia suka melihat tawa Topan
"Gw cerita kalo besok lo mau temenin gw pergi" sepertinya Topan akan memanfaatkan rasa penasaran Salwa
KAMU SEDANG MEMBACA
Ara & Salwa
RomanceBagaimana jika kalian harus memilih antara sahabat atau cowok yang kalian suka? Mana yang kan kalian pilih? Ara dan Salwa dihadapkan dengan pilihan itu, mereka harus memilih mempertahankan persahabatan yang telah mereka miliki, atau memilih untuk be...