21

7 1 0
                                    

Saingan sama abang sendiri?
Mana sempat, keburu di kutuk

***

Salwa memperhatikan pantulan dirinya dicermin, hari ini sesuai janjinya, dia akan pergi dengan Topan.

Rok berwarna putih dengan panjang sedikit atas lutut, kaos polos lengan panjang warna dusty pink, jangan lupakan tas ukuruan kecil yang hanya muat diisi dengan ponsel dompet serta liptint. hari ini Salwa menguncir setengah rambutnya

"Anak ibu mau kemana?" Rita memasuki kamar anaknya tanpa mengetuk pintu, dan Salwa tidak pernah mempermasalahkan hal itu

"Salwa izin pergi sama Topan boleh ngga?" dia memang belum izin padanya ibunya

"Mau kemana? Nge-date?" tanya Rita dengan tatapan jail, sedangkan Salwa hanya mengangguk sambil menahan senyumnya "Jangan pulang malem-malem, oke?"

Rita sangat paham suasana hati putrinya itu, dan dia tidak mau merusaknya dengan tidak mengizinkannya pergi "Salam buat calon mantu ibu ya"

Kalimat yang sukses membuat wajah Salwa merah, apa-apaan ibunya itu.

Tak lama terdengar suara motor berhenti didepan rumahnya, dia sangat yakin itu Topan. Sekarang dia hapal suara motor cowok itu

Salwa memakai flat shoes dan berjalan keluar menemui Topan. Tapi saat sudah didepan cowok itu Salwa baru menyadari dia membuat kesalahan. Roknya dan motor gede Topan adalah kombinasi yang buruk

"Ayo" Topan mengulurkan helm untuknya, tapi tidak langsung diterima membuat Topan menatap bingung gadis itu

Salwa memperhatikan rok putih yang membuatnya nampak lebih manis dari biasanya. Dan sepertinya dia tau apa masalahnya

Jadi Topan melepaskan jaket yang dipakainya dan mengikat jaket tersebut dipinggang Salwa. Membuat kaki gadis itu sedikit tertutup, dan tidak membuat pahanya menjadi tontonan saat naik motornya

Melihat apa yang dilakukan Topan membuat rasa khawatir yang Salwa rasakan menghilang. Jadi gadis itu segera naik ke boncengan motor Topan dan mereka pergi ke tempat yang sudah Topan rencanakan.

Sepertinya tujuan cowok didepannya ini cukup jauh. Sudah hampir satu jam mereka baru sampai disebuah bangunan beberapa lantai

Topan membawa Salwa kelantai paling atas bangunan, dan disana terdapat sebuah coffee shop dirooftopnya.

Dari mana cowok itu tau ada tempat sebagus ini?

Topan menggenggam tangannya kesalah satu meja dengan kursi yang dilindungi payung besar diatasnya, dan memesankan makanan untuk mereka

"Tadi ibu titip salam" Salwa membuka suara lebih dulu. Dia malu karna dari tadi Topan hanya memperhatikannya dalam diam dengan senyum diwajahnya

"Kalo gitu nanti balik gw mampir kerumah dulu boleh? Mau ketemu nyokap lu" kata Rasya, sudah agak lama dia tidak bertemu tante Rita

Salwa mengangguk sebagai jawaban.

Pesanan mereka datang tak lama setelahnya. Ternyata tidak hanya tempatnya yang nyaman, tapi makanan yang dijual juga enak sekali

"Soal Rachel ..."

Mendengar Topan kembali buka suara dan membicarakan cewek yang membuatnya kepo, membuat sendok berisi makanan yang akan disantapnya berhenti di udara

Sendok tersebut diambil alih oleh Topan, dan laki-laki itu yang mengarahkan kembali ke mulut Salwa.

Disuapin cowok ganteng... Mimpi apa Salwa semalam

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ara & SalwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang