14

6K 882 224
                                    

"Kakak, kakak gaperlu sampai nemenin check up segala kok, Gyu tau kakak sibuk, banyak kerjaan, Gyu bisa minta temenin Kak Soobin, Kak Yeonjun, atau Hueningkai. Kakak istirahat aja, 3 hari ini kayaknya kerjaan numpuk banget" Taehyung menggeleng, dan menyentuh pundak Beomgyu lembut. Masih tidak habis fikir pada Taehyun yang bisa menyia-nyiakan malaikat kecil seperti ini.

"Ngga Gyu, sayang, biarin kakak nemanin kamu, terakhir kita cek itu 2 minggu yang lalu pas kamu baru ketahuan hamil kan?" Beomgyu mengangguk. Jujur saja, Taehyung itu setiap melihat Beomgyu, selalu muncul perasaan ingin melindungi, ntah karena Beomgyu yang seperti malaikat, atau Taehyung sudah menganggap Beomgyu keluarga.

"Yasudah ayo" ajak Taehyung sambil menggenggam tangan Beomgyu untuk menuju kemobil.

.
.
.
.

.
.
.
.

"Ramai ya" ucap Beomgyu saat sampai dirumah sakit, dan melihat antrian panjang didepan sana.

"Belum buat janji?"

"Sudah kok" jawabnya membuat Taehyung ber-oh ria.

"kalau belum, baru aja kakak mau nyuruh orang dalem" Beomgyu spontan menoleh pada Taehyung, apa-apaan orang dalam, ah iya juga, Taehyung dan keluarganya pengusaha besar, koneksinya sudah tidak perlu diragukan.

"Memang disini kenal sama siapa?"

"Yang punya rumah sakit ini temen kakak, namanya Bang Namjoon, ituloh yang kemarin datang sama istrinya pas acara, ngasih 1 set alat masak warna pink-pink unyu gitu, ya cocok sih buat kamu alatnya, dipake juga kan?" jelas Taehyung memmbuat Beomgyu mengangguk paham, kemudian dengan cepat menoleh ke arah Taehyung.

"Maksud kakak cocok apaan?" tanyanya membuat Taehyung menggidikan bahunya.

"Kim Beomgyu-Sshi" Nama Beomgyu dipanggil, gilirannya sudah tiba.

Hal itu membuat seorang pemuda yang duduk bersama kakak perempuannya dibangku antrean menoleh.

"Beomgyu?" gumam pemuda itu heran.

"Taehyun, kamu liatin apa? Cewek cantik? Jangan liat disini, pasti hamil yang ada" tanya sang kakak yang kini tengah hamil 6 bulan.

"Apasih kak, lagian ngapain kesini minta temenin gue, suami lo kemana sih?" kesal Taehyun yang terpaksa menemani Kakaknya Check up kandungan anak keduanya.

"Apasih Tae, lo jadi adek gak pengertian banget, laki gue kerja ya, gak pengangguran kayak lo"

"Iya, kerja aja mulu sana, kalo gue jadi laki lo juga mending sibuk aja, dari pada urusin dinosaurus bunting"

Plakk!!

"Aw kak?! Apaan sih!" kesal Taehyun saat sang kakak memukul kepalanya.

"diem lu pendek" jawab sang kakak, membuat beberapa ibu-ibu disana tertawa melihat kelakuan mereka.

Taehyun kembali menoleh keruangan dokter yang tadi Beomgyu masuki bersama seorang pria yang terlihat lebih tua, suaminya ya?.

.
.
.

.
.
.

"Kak, Gyu mau ketoilet dulu ya sebentar" ucapnya sesaat setelah keluar dari ruangan, Taehyung hanya mengangguk.

"Kakak tunggu dimobil, habis itu kita makan" ucapnya mendapat anggukan dari Beomgyu sebagai balasan.

"Ah, tambahan. Kalau kamu lama, bakal kakak susulin"

Beomgyu bergegas ketoilet karena merasa ingin muntah, padahal dia sudah tidak muntah-muntah lagi kalau pagi, kenapa sekarang terasa lagi?

"Hoeekk! Hoeekk" Beomgyu berusaha memuntahkan segalanya, namun apa daya seperti biasa, yang keluar hanya cairan putih biasa. Yang tidak biasa hanya rasa pusing yang rasakan sekarang, tidak tahu kenapa rasanya pusing sekali.

Regret |TaeGyu| ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang