24

4.3K 592 82
                                    

Seperti yang sudah dijanjikan tadi, jam 5 sore, Taehyun datang ke kediaman Yeonjun untuk menemui Beomgyu-nya.

Taehyun segera menelfon Yeonjun untuk segera membuka pintu, dia sudah memencet bel padahal, tapi tidak ada yang membukakan.

Sudah 20 menit Taehyun didepan rumah ini.

Dia gelisah, Yeonjun tidak menjawab telefon, tidak ada yang membuka kan pintu, mereka didalam sedang apa?? Haruskah dia menelfon Beomgyu langsung?

Dan tanpa fikir panjang, Taehyun langsung menelfon Beomgyu.

"Ah, Beomie?? Kamu dima-"

"Taehyun!" yang dipanggil pun kaget, apalagi saat mendengar suara Yeonjun lah yang ada diseberang telefon.

"Loh bang?? Ini kenapa gue kaga lo bukain pintu, gue udah pencet be-"

"Rumah sakit Hyun! Rumah sakit punya papanya Soobin, sekarang!"

Tut!

Sambungan telefon mati, dan Taehyun sempat mematung sebentar. Sebelum akhirnya pergi dengan tangan bergetar dan berkeringan dingin, Beomgyu sedang dalam bahaya!
.
.
.









Dia mengendarai mobilnya seperti orang kesetanan, sial sial sial, didepan sana ada macet, dan Taehyun sudah tidak bisa putar balik.

"AAAH! ANJING! KENAPA GUE KAGA BAWA MOTOR AJA SIH!" Umpatnya kesal.

Taehyun benar-benar panik, firasatnya jadi tidak enak mendengar panik Yeonjun tadi.

Dia menelisik pandangan dihadapannya, dan membuatnya menemukan seorang ojek online, terimakasih pada helm hijau mencolok yang dia pakai.

Tanpa pikir panjang, Taehyun segera turun dari mobilnya. Berlari menuju arah depan, dan segera memanggil ojek didepannya.

"Bang! Anterin saya sekarang bang!"

"Aduh, gabisa mas, saya udah dipesen"

"Batalin aja bang, plis banget, saya bayar 3x lipat, sumpah"

"gabisa gitu mas, saya harus profesional"

"Yatuhan bang, saya bayar 5x lipat, sumpah bang, tolong banget, anak saya yang lagi dalem perut sama papinya lagi bahaya bang, tolongg" Taehyun yang sudah dipenuhi peluh itu memohon agar segera diantar.

Abang ojek yang tadinya tidak mau, merubah pikirannya saat mendengar alasan Taehyun.

"Hadu mas, bilang dong dari tadi kondisi gawat" sang abang ojek menyerahkan helm lain pada Taehyun.

"Naik mas, saya bakal nyalip dikit demi mas dan masadepannya" Taehyun pun mengangguk kencang dan segera naik lalu memasang helm.

"Berangkatt!!!"

.
.
.



Beda lagi dengan kondisi Yeonjun yang berada diruang tunggu, wajahnya sudah pucat, untung saja Soobin datang lebih cepat dari dugaan.

"Sayang!" panggil Soobin sambil berlari kecil kearah Yeonjun yang matanya sudah merah.

"Beomgyu kenapa?? Kamu kenapa sampe nangis pucat gini??" tanya Soobin sambil langsung mendekap Yeonjun, dan mengelus kepalanya agar tenang.

Yeonjun yang sedari tadi menahan tangisnya, akhirnya pecah saat Soobin memeluknya erat.

"Hiks, harusnya tadi aku ngga ngajak Beomgyu jalan-jalan, hiks, harusnya tadi aku iyain aja pas dia ngajak pulang, hiks, ha-harusnya, hiks, harusnya aku aja yang-"

"Sshhhttt, tenang, cerita pelan-pelan. Tarik nafas, okey? aku disini, tenang" ucap Soobin saat dirasa Yeonjun mulai berbicara kemana-mana.

Taehyung yang sedang meeting tadi pun, segera meluncur kerumah sakit secepat mungkin.

Regret |TaeGyu| ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang