Regret |TaeGyu| ✅

18

D-day!

Tiati, Yeonjun Dkk suka cursing.

Hari ini, hari paling bahagia untuk pasangan Choi kita. Mereka baru saja selesai mengucapkan janji dialtar, didepan banyak orang, dan Soobin bisa dengan bangga menyebut bahwa Yeonjun miliknya.

"Asik, kiwkiw pengantin baru bakal malam pertama" ledek Hyunjin pada Yeonjun yang datang menghampiri mereka.

"Basi Jin, wikwiknya mah udah sering, malam pertama tuh ape man? Zina dulu lah" sambung mark.

"Mulut lo pada dijaga dulu anjing, ini rame orang, samperin pacar2 lo aja sana pada lagi gosip, pasti minta dinikahin" sahut Yeonjun yang akhirnya kesal.

"Jeno sama Taehyun mana?" sambungnya.

"Taehyun bareng Jeno, tapi tadi mereka sempet puter balik, Jeno salah kostum" jelas Hyunjin membuat mereka tertawa, si Jeno ada-ada aja. Dia lagi galau, mantan kesayangannya si Nana ngajak balikan, tapi dia udah sama Renjun sekarang.

"Yo bro, gue ketinggalan apa aja?" sahut Jeno yang baru saja datang bersama Taehyun.

"Tadi dia pake baju apa Hyun?" tanya Mark pada Taehyun yang langsung menunjukkan sebuah foto.

Iya, itu Jeno. Jeno saat masih mengenakan pakaian ala2 mau pergi keMall. Tentu saja reaksi teman2nya heboh saat melihatnya.

"Bangsat, kocak banget" ucap Hyunjin sambil menepak badan Yeonjun.

"Tangan lo dijaga y, bukan mukhrim"

"Najis banget, mentang2 udah halal, bisa skidipapap tiap malam"

"Tinggal tunggu bunting doang dia ini mah"

Mereka bercanda, tertawa bersama, sudah lama sekali rasanya, mungkin karena Yeonjun sudah beda kampusnya? Atau mungkin karena masalah kemarin, ntahlah, sama saja.

"Taehyun" panggil Yeonjun sambil memberi aba2 padanya untuk memisahkan diri dari rombongan. Dan memilih keruangan sepi.
.
.
.

"Ini kesempatan lo, gue udah bujuk Soobin supaya ngga ngehajar lo pas ketemu Beomgyu nanti. Bahkan kak Taehyung kasi izin, jangan lo sia2in lagi, kalo iya mati lo ditangan Soobin" ucap Yeonjun sambil memegang kedua pundak Taehyun.

"iya, gue tau bang, tenang aja" jawabnya membuat Yeonjun tersenyum, rindu juga pada ciliknya 1 ini, soalnya mereka biasa 1 paket. Tapi Taehyun terlihat lesu, wajahnya sedikit pucat.

"Lo kenapa? Sakit?" tanya Yeonjun langsung dibalas gelengan.

"Kaga, semalem gue gabisa tidur"

"Idih, kayak anak perawan mau ketemu calon laki, najis wkwk" Taehyun hanya ikut tertawa, selain karena Beomgyu, sebenarnya dia juga dibuat pusing oleh Chaeryong semalam. Sampai2 Taehyun harus mematikan teleponnya karena Chaeryong yang terbangun terus menelfonnya, astaga itu sudah jam 4 subuh dan Taehyun masih belum tidur.

"Yaudah, Beomgyu tadi pergi kebelakang, katanya capek, jadi dia lagi istirahat, samperin sana" ucap Yeonjun sambil menepuk-nepuk pundak sahabat lamanya.

Taehyun mengangguk, dan segera berjalan menuju ruang belakang, tempat istirahat.

.
.
.
.

Disini Beomgyu sekarang, ruangan sepi yang dipenuhi makanan. Dia kesal, kenapa kue-kue dan yang lainnya disimpan disini sih?? Dia jadi ingin makan. Dan alasan lain dia berada disini adalah, dia ingin menghindari Taehyun.

"Gaboleh Gyu, diet cemilan diett" ucapnya mengingati diri sendiri. Berat badannya bertambah, dia sedikit khawatir, walau Taehyung bilang dia menggemaskan kalau berisi, tapi tetap saja.