Baru sempet update, maafkeun ~~~ part ini panjang, tenang aja :p
makasih buat komenkomenannya yang bikin ngakak wkwk jujur, aku juga greget sendiri nulis cerita ini ehehehe.
klik bintang dulu.
~*~*~*~
Rio baru saja tiba di kantornya setelah jam makan siang, sejak pagi ia sibuk mengecek salah satu proyeknya yang sedang dalam proses instalasi. Sesampainya di meja kerja, ia memasang charger pada ponselnya kemudian membawa gelas kosong di atas meja menuju pantry.
Saat Rio mengisi gelasnya di dispenser, tiba-tiba Shilla–people operation manager di Arkana Design–memasuki pantry sambil membawa bungkusan makanan.
"Baru makan siang lo?" tebak Rio.
"Iya nih, tadinya mau nungguin Ibel buat makan bareng, tapi tuh anak nggak kelar-kelar meeting sama client. Dari pada gue kelaperan, mending go-food deh." Celoteh Shilla sambil duduk di meja dan mulai membuka wadah makanannya. "Lo udah ketemu Bos?"
Rio yang sedang minum hanya mengangkat alis. "Belum," jawabnya setelah selesai minum.
"Lo nggak buka tele? Bos nyariin lo tuh di grup."
"Hp gue abis batre, nggak bawa charger pas di mobil."
"Buruan deh samperin Bos. Ada proyek buat lo."
"Proyek baru?" tanya Rio heran dan hanya dibalas dengan anggukan oleh Shilla karena dia sibuk mengunyah. "Kemaren gue baru dikasih data client buat kantor e-commerce, masa udah dikasih proyek baru lagi?"
Shilla menelan makanannya. "Nggak jadi, Yo. Tuh proyek dialihkan ke Deni, sekalian dia jadi PM juga. Kata bos ada client yang keukeuh minta lo jadi desainernya."
Rio mengernyit heran. "Bos ada di ruangannya, kan?" tanyanya. Setelah Shilla membalas pertanyaan Rio dengan anggukan, pria itu langsung keluar dari pantry menuju ruangan bosnya.
Rio mengetuk pelan pintu ruangan yang tidak sepenuhnya tertutup. "Masuk!" seruan dari dalam sana membuat Rio langsung membuka pintu dan memasuki ruangan. Setelah memastikan pintunya tertutup rapat, barulah ia berjalan ke arah Bosnya yang masih berkutat dengan laptop.
"Akhirnya datang juga lo, gua telfonin dari tadi tapi nomor lo nggak akif," ujar pria dengan nama Arkasio Samuel pada ID Card-nya itu.
"Sori Bang, hp gue abis batre," jelas Rio singkat kemudian duduk di depan Arka.
Meskipun Arka adalah Bosnya, tetapi Rio bebas bersikap santai dengan Arka. Ia dan Arka sudah kenal sejak kecil, dulu mereka tetangga dan sering bermain bersama meski Arka lebih tua tiga tahun dari Rio. Arka sudah seberti abang bagi Rio, begitupun sebaliknya, sehingga apabila Rio bersikap kaku dan terlalu hormat pada Arka, bosnya itu langsung menyeletuk, "Santai aja, Bro." kecuali saat di depan client, Rio selalu mengkondisikan sikap hormatnya pada Arka.
Begitulah sosok Arkasio yang dikenal Rio, santai tapi serius. Jujur saja, Arka adalah panutan Rio dan dia belajar banyak dari Bosnya itu. Rio ingat jelas empat tahun lalu Arka mendatanginya dan berkata ingin merekrutnya sebagai interior designer di Arkana Design. Saat itu Rio baru setahun bekerja di Integriya Works dan Arka baru tiga bulan membangun Arkana Design. Pas sekali waktu itu Rio kurang suka dengan tempat kerjanya, meskipun Integriya Works memiliki nama di bidang kontraktor, arsitektur dan design, tetapi ia tidak senang dengan atasannya terlalu bossy dan terlalu menekan anak buah, apalagi lingkungan kerjanya cenderung tidak sehat. Tanpa pikir panjang Rio langsung menerima tawaran Arka.
![](https://img.wattpad.com/cover/232791482-288-k522072.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PROPOSAL : Deposito 9 Bulan
Literatura KobiecaCinta Mikha pada Rio bertepuk sebelah tangan selama 12 tahun, tapi ia tidak menyerah, ia berhasil menjerat pria itu agar tinggal bersamanya... meski status mereka belum berubah. Mikha masih tetap mengenaskan. "Mikha itu memang cantik, banker, keluar...