2. ketemu

905 139 1
                                    

Next... Hope you enjoy it...

Konoha University

“aish!! Dasar panda merah menyebalkan!!”

suara melengking plus cempreng itu menjadi salah satu suara yang membuat kantin kampus berasa lebih ramai. Di jam makan siang seperti ini, mayoritas mahasiswa akan langsung menyerbu kantin untuk mengisi perut sekaligus mengisi mental dari kejamnya dosen-dosen killer yang mengajar, atau memenuhi asupan gizi demi menghadapi tugas makalah presentasi yang menumpuk. Atau hanya sekedar isi ulang semangat dengan menggoda senpai tampan atau kohai cantik yang kebetulan lewat.

“hihihi, jidatmu akan semakin lebar, Saku” suara cekikikan dari gadis berambut hitam dan beriris merah dihiraukan Sakura yang sedang asik menjedot-jedotkan kepalanya ke meja kantin.

“bukan-bukan, yang kasian itu mejanya, nanti bisa hancur. Kalian tau sendiri kan bagaimana kerasnya jidat Sakura” dan suara tawa menggema di meja bundar itu.

“diamlah kalian Sarutobi menyebalkan..” dan geraman Sakura sukses membuat Mirai dan Konohamaru tertawa makin keras.

“hm, lagipula Gaara sensei itu tampan! Berhentilah memanggilnya panda merah!!” Sakura mendelik pada Matsuri yang sedang berangan-angan.

“tampan apanya?! Lihat saja lingkaran hitam matanya yang aneh itu! Mau membuktikan kalau dia sering lembur malam eh.. belum lagi wajahnya yang selalu datar itu!! Ingin kulempar pake apel busuk! Belum lagi sifatnya yang super duper menyebalkan dan pilih kasih itu!! Arghhh!! Aku akan gila!! Bisakah aku mengambil mata kuliah Ibiki sensei saja biar nggak ketemu panda merah itu...” Sakura kembali menjedotkan kepalanya ke meja bundar disertai cekikikan dari 3 orang disekelilingnya.

“kau saja yang buta, Gaara sensei itu tampan, jenius, masih muda lagi. Dia menjadi dosen yang digilai sekampus. Sifat dingin dan datarnya itu yang membuatnya tambah keren dan misterius. Kau saja yang tidak suka, awas saja kalau suatu saat kau berbalik menyukainya. Aku akan menertawakanmu...hahaha” ujar Matsuri.

"Cih, siapa juga yang bakal suka orang belagu seperti itu!!!" desis Sakura tak suka.

“ah, hati-hati dengan ucapanmu Saku, lagipula Gaara sensei juga tidak pilih kasih, dia menjawab semua pertanyaan dan menjelaskan dengan baik. Dia juga memberi saran bagi setiap penulisan yang kurang tepat. Teman-teman yang lain juga langsung pada mengerti kok” sambung Mirai.

“oh, dan satu lagi, Ibiki Sensei mana mau memaafkan orang yang sering terlambat sepertimu. Beda dengan Gaara sensei yang masih memberimu kesempatan karna kau punya otak lumayan encer” Konohamaru sukses membuat Sakura makin mendelik sebal.

Kenapa teman-temannya ini malah membela pada merah itu? Tahu begini Sakura tak usah curhat pada mereka.

“dan, dia juga tidak menyebalkan. Bukankah peraturan kampus melarang bagi seluruh mahasiswanya untuk tertidur di kelas. Bukan begitu Haruno-san?” dan suara datar itu langsung membuat empat kepala menoleh. Mata mereka terbelalak bahkan mulut Sakura membentuk huruf O saking kagetnya.

Sang sensei tampan alias panda merah bagi Sakura berdiri di samping Sakura sambil membawa nampan makanan di tangan kanan dan mengotak-atik handphone di tangan kirinya.

“matilah aku”gumam Sakura.

“kau belum mati, Haruno-san.. tapi ruanganku mungkin bisa menjadi tempat terakhir dalam hidupmu. Sampai jumpa jam 3 nanti” setelah itu, sang dosen tampan pergi meninggalkan Sakura yang hampir tak bernyawa dengan seringai tipis di sudut bibir. Berhasil membuat para makhluk bergincu merona dengan sendirinya.

Onyx (Let Me Tell The True)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang