Happy reading...😄😄😄
"Sakura, disini!" Senyum lebar Sakura perlahan luntur menjadi senyum canggung. Dengan menggenggam erat tali ranselnya, ia mendekati meja yang digabung dengan banyak orang disana. Ada sekitar dua puluh orang. Beberapa ia kenal sebagai senpainya, mungkin hanya sekitar tujuh saja termasuk Utakata. Lainnya, ia tak tahu.
Melihat dari bawaan mereka yang terkesan santai tanpa ada tetek bengek laptop, buku ataupun jurnal, sepertinya ini bukan diskusi club. Perkumpulan ini sudah seperti anak-anak hangout. Apa Sakura yang salah tempat ya? Tapi ia yakin kok notice di group juga cafe ini dan jam segini.
"Hai, kamu datang juga. Selamat datang" Sakura tersenyum lebar pada Tayuya. Untung saja selain Utakata masih ada Tayuya yang ia kenal dan baik padanya. Tayuya tampil manis dengan dress warna pastel dan cardigan putih. Rambut pink gelap panjangnya ia gerai.
"Kau pasti merasa asing kan disini? Jangan kaget ya, sebenarnya perkumpulan ini bukan untuk membahas majalah. Tapi untuk merayakan ulang tahun Utakata. Ya, sebenarnya masih dua hari lagi sih, ini hanya untuk kejutan saja kok" Sakura terkejut. Jadi ini ulang tahun Utakata? Sungguh ia tak tahu. Tahu begini ia bawa kado dan pakai pakaian yang lebih baik kan? Dress misal--eh, ia baru ingat bahwa rok saja tak punya.
"Tapi Utakata-senpai yang mengundangku kesini" ia masih tak mengerti. Kalau ini kejutan untuk Utakata kenapa justru pria itu yang mengundangnya untuk diskusi.
"Iya memang awalnya begitu sih... Tapi kami sengaja tak membawa bahan-bahan diskusi. Utakata juga membawa laptop kok, tapi sudah disita!" Tayuya tersenyum lebar. Sakura hanya menangguk.
Sekarang, emeraldnya hanya terfokus pada Utakata yang sedang Bercanda dengan yang lainnya. Kalau dilihat-lihat, perkumpulan lebih didominasi oleh perempuan. Laki-lakinya hanya ada enam orang termasuk Utakata. Dan teman perempuan disini juga rata-rata berpenampilan seperti Tayuya. Ini bukan hanya kejutan biasa. Sakura salah moment saat ini.
"Ulang tahun belum lengkap tanpa kue kan?" Tayuya tiba-tiba muncul dari belakang bahu Utakata. Lalu lagu ulang tahun mulai mengisi kekosongan cafe itu. Sesi selanjutnya adalah tiup lilin dan bagi-bagi kue.
Nah ini yang paling ditunggu. Para gadis mengeluarkan senyum manisnya. Ah... Mereka pasti sangat berharap mendapat potongan kue pertama. Sakura sih tak mau terlalu berharap. Ia tak ada apa-apanya dibanding para gadis disini.
"Sakura," senggolan dari seorang senpai menyadarkannya dari lamunan. Sakura hanya terbengong melihat tatapan horor gadis-gadis disini. Eh, memangnya ada apa ya?
"Sakura kemarilah" Sakura baru maju saat Utakata menyuruhnya ke depan. Beneran deh, ia tak paham kenapa aura-auranya jadi menyeramkan begitu.
"Ini untukmu. Terimakasih ya sudah datang kemari, maaf juga karena kita tak jadi membahas masalah majalah" Sakura menerima cake dari Utakata dengan berbinar dan tak percaya. Ini bukan mimpi kan?
"Tidak apa-apa senpai. Ngomong-ngomong selamat ulang tahun ya, senpai" Sakura tersenyum manis. Dia mencoba tak peduli pada tatapan-tatapan tajam di sekelilingnya. Memang salah apa sih dirinya?
"Hahaha... Masih dua hari lagi Sakura. Tapi tak masalah. Jadi, kau bisa ikut kami setelah ini kan? Kami mau ke bioskop" Sakura menggeleng tidak enak.
"Maafkan aku senpai, tapi aku harus bekerja" sungguh sebenarnya ia ingin sekali ikut nonton. Ia sudah sangat lama tak menikmati film-film baru. Masalahnya ia harus bekerja dan dalam keadaan limit. Ia harus lebih rajin mengumpulkam uang.
"Ah, sayang sekali. Tapi kita bisa nonton lain kali kan? Oke, bagaimana kalau kuantar?" Sakura ingin-ingin saja. Tapi dia makin tidak enak.
"Aku bisa sendiri kok. Kalau begitu aku langsung pamit ya senpai" setelah Utakata mengangguk, Sakura langsung pergi. Tapi langkahnya terhenti saat emeraldnya menemukan tumpukan kado di sebelah meja. Sakura mendesah lesu sekarang. Ia dilema.

KAMU SEDANG MEMBACA
Onyx (Let Me Tell The True)
RomantizmPair: Uchiha Sasuke × Haruno Sakura Rate: T Minjam karakter Narutonya Masashi Kishimoto lah.. Niatnya yang ingin melupakan sebentar kisah asmara ngenesnya malah membuat Sasuke bertemu dengan Sakura. Gadis polos, keras kepala, tapi naif yang kemudia...