38. Rachel's Rules (3)

4.1K 233 12
                                    

WARNING !!!! STILL 20++++
Jangan bandel ! Kalo belum cukup umur, jangan baca!

Perlahan Julia membuka matanya dan menatapku dengan napas yang tersengal.

Aku mengeluarkan jariku dan mengarahkannya pada mulut Julia yang setengah terbuka karena mengimbangi pernapasannya yang membutuhkan energi besar.

"Now taste yourself!" perintahku lagi dengan tegas.

"What???!" katanya dengan tercekat.

Mata Julia membesar dan memandangku dengan tatapan terkejut. But I don't care! Aku memaksanya mengulum jari tanganku yang basah karena cairannya sendiri.

"Hauummpp!! Hhmmmmpppp!!!" Julia berusaha memberontak dan menolak jariku di dalam mulutnya menggunakan lidahnya.

"Jangan menggigitku! Atau kau akan mendapat hukuman lagi." kataku sedikit mengancam.

Matanya berkedip cepat dan dadanya kembali naik turun. Well, dia masih terkejut. Tidak masalah, dia akan terbiasa dengan 'liburan' ini.

"Taste it! It's your lollipop. It's delicious, huh? You gonna like it, baby." Kataku dengan pelan sambil memainkan jariku di dalam mulutnya.

Julia mulai mengulumnya dengan perlahan. Ah, lidahnya yang bergerak menggelitik jariku membuat darahku berdesir. Tak sampai dua menit, aku mengeluarkan jariku dari mulutnya. Aku tidak tahan jika seperti ini.

But, wait ! Aku melihat wajah Julia yang sedikit kecewa karena aku menarik paksa jariku dari kulumannya.

"What? Seems like you love it, right?" ujarku sambil memposisikan tubuhku berada di atas tubuhnya.

Julia diam dan menggigit bibirnya. Sementara matanya memandang bibirku. Apa itu? Sepertinya sisi liar Julia mulai terbangun.

"Sekarang aku akan melepaskan kain ini. Apakah kau ingin menentangku lagi?" kataku tepat berada di depan wajahnya.

Julia menatap mataku dan menggeleng. Sedetik kemudian dia kembali memandang bibirku. Astaga! Lihat gadis nakal ini.

"Mmmhhhhhhh...."

Julia mendesah dengan suara yang menggumam karena aku menciumnya dengan tiba-tiba. Tapi respons Julia membuatku terkejut. Ciumannya sangat liar, jauh dari ciumannya yang sering kurasakan selama ini. Aku sampai kewalahan mengimbanginya. Apa lagi ini? Apakah sisi liar Julia benar-benar terbangun?

But, hell ! Aku tidak suka didominasi. Bahkan dalam ciuman sekali pun. Tidak akan kubiarkan Julia mengambil kendali. Aku menciumnya dengan kasar dan liar. Tanganku juga ikut bermain di payudaranya dan menggelitik ketiak seksinya yang terekspos.

"Hmmmphhh!! Hhmmmmpphhh!!" Julia mendesah kasar dan badannya meliuk kembali.

Aku melepaskan ciumanku dan menatap wajahnya. Damn! Aku juga jadi ikut terengah karena harus mengimbangi ciumannya.

"Julia, rule number two. I'm dominating. You forget again?" kataku sambil mengangkat dagunya dengan tanganku.

"I'm sorry, Rachel. I just... just, love to kissing you." Jawabnya dengan frontal.

What ?

"Kau sudah bisa berkata frontal sekarang?" Kataku dengan tersenyum.

"Aku mengikuti aturanmu." Jawabnya dengan menggigit bibir bawahnya.

"Good girl." Ucapku puas.

My Sweet LotusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang