HTN : 1

59.8K 6.4K 565
                                    


Hal yang tak pernah ia sangka bahkan begitu ragu ia impikan dulu adalah menjadi seorang ratu di sebuah istana besar, bak Ratu Jahat ibu tiri dari Snow White. Eh, sebentar. Kok ratu jahat, sih? Dia kan tak membunuh raja. Malah ia diasingkan ke dalam istana megah yang letaknya jauh dari pusat kota oleh sang Raja.

Seperti sebuah pengasingan seorang selir di jaman kerajaan kuno, jika melakukan sebuah salah.

Tapi dia juga tak semenderita itu.

Malah tinggal di sini menjadi suatu kebanggaan untuknya yang biasa menjadi babu di rumah keluarga sendiri. Dulu dia adalah pelayan untuk keluarganya. Menjadi pekerja kasar yang harus menurut perintah ibu dan ayah yang memperlakukannya bak orang lain. Kemudian ia dinikahkan dengan pria kaya raya yang niatnya untuk menunjang keekonomian keluarga.

Eh jadi dirinya tak seperti Ratu Jahat, melainkan Cinderella. Tapi masalahnya setelah menikah Cinderella tak diasingkan. Sementara dia, setelah dinikahi, tak lama kemudian diasingkan, dan menjadi Ratu Jahat di pengasingan.

Eh sebentar, bagaimana sih alur ceritanya ini? Dia Cinderella yang menikah tapi kemudian diasingkan dan sekarang malah menjadi Ratu Jahat?

Ah!

Wanita itu membuka matanya lebar, memilih untuk berhenti memikirkan alur hidupnya yang entah mengapa bisa jadi seperti sekarang, lantas duduk dan bersandar di kepala ranjang.

Masih sepagi ini ia tak mau gila dengan runutan kehidupannya yang rumit ... Tidak rumit. Tapi ... Persetan! Dipikirkan lagi!

Mengacak rambutnya kasar, wanita itu menurunkan kaki kiri ke lantai dengan gerakan anggun, lantas disusul kaki kanannya.

Menggetarkan tubuh kala dinginnya lantai granit berwarna putih menyentuh kulit telapak kaki, merambat hingga persendian. Ia angkat kembali kaki ke atas ranjang dan malah meringkuk ke dalam selimut tebal.

Semalaman hujan, taman pastinya telah basah oleh rintik air yang Tuhan jatuhkan dari langit. Dan udara dingin pun menyengat, dari celah-celah kecil,  hujan membawa rasa dingin hingga ke dalam kamarnya yang tak disejukkan oleh mesin pendingin bernama AC.

Mendesah, merasa tubuhnya tak kuat menerima sengatan dingin di pagi ini. Wanita itu, menarik napas dalam, sebelum sebuah teriakan meraung dari bibir mungilnya.

Cinderella tak mungkin berteriak. Oh sial! Tampaknya dia memang ratu jahat di tempat pengasingan yang seluruh fasilitas ia dapatkan gratis dari suami kaya rayanya.

"MBOK SUL!"

Langsung berdeham setelah berteriak nyaring--sadar jika suara indahnya mendadak cempreng--Nara lantas menyibak selimut dan memberanikan diri untuk beradu dengan dingin. Uuh ... Dia benci dingin tapi juga tak suka panas.

Tapi kalau dinginnya salju dan panasnya pantai akan ia terima dengan suka hati.

Tapi kapan akan ke sana? Duh ... Cinderella perpaduan Rapunzel dan Ratu Jahat. Dinikahi pangeran, dikurung dalam kastil mewah, lalu menjadi Ratu Jahat bagi para pembantunya, memiliki apapun selain kebebasan.

Uuh malangnya ia yang dinikahi pria kaya nan jahat bernama ... Siapa nama suaminya? Memang dia punya suami? Disentuh tak pernah, dikunjungi jarang-jarang.

Jadi malas kan mengingat-ingat nama suami yang tak penting itu selain uangnya yang blink-blink di mata Nara.

"Ck!" Berdecak, Nara yang rasanya ingin kembali menyusup ke balik selimut namun dilarang oleh batinnya yang memberontak hidup dalam tubuh wanita yang kalah cantik oleh asistennya sendiri, kembali berteriak.

"Mboook Suul!"

Dia harus mandi dan wangi di pagi hari. Jadi nanti saat Utami datang, ia tak perlu merasa gengsi bersanding dengan asisten yang lebih bening dari dirinya.

Hold The NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang