hiji

9K 888 23
                                    

jakey🕷

ca, aku didepan
cepetan ntar telat

okeee


hari ini, hari pertama calista dan pacarnya menjadi mahasiswa. ya memang pada dasarnya bucin sampai tulang sumsum, masuk kampus pun harus kampus yang sama.

pukul tujuh entah lewat berapa, calista keluar rumah dan mendapati jake diatas motor kesayangannya. tenang, ga naik vespa. karena jake ga mau dibilang pakboi cenah.



"besok kalau kamu masih pake rok kaya gitu, aku turunin tengah jalan." jake bicara sambil melihat ke arah spion guna melihat kekasihnya.

calista diam.
sudah biasa.
sudah biasa jake komplain atas pakaian yang digunakannya.


"iya" jawab calista.

"jangan iya-iya doang, nadyara. nanti kalau roknya nyangkut terus kesandung gimana? jatoh kamunya ke bawah."

kalau jake sudah memanggilnya dengan nama nadyara, tandanya jake sedang serius.

"iya, jake." jawab calista singkat.

tidak ingin suasana pagi ini jadi tidak enak, calista mengalihkan pembicaraannya.


"fakultas kamu sama aku jauh ga sih?" tanya calista sambil menopangkan dagunya di bahu jake.

"kita satu wilayah. kalau ngantin aku samper kamu, tunggu aja difakultas." jawab jake.

"okeeee." lanjut calista.





———— ✼ ————

"oke kak, aman. makasiiih yaaa!"


calista baru saja selesai mengobrol dengan kakak tingkatnya, heeseung.

dari jauh, wujud jake beserta tas dipundaknya menyapa penglihatan calista.

"yah, ribet nih." batin calista.






"siapa?" tanya jake singkat.

"kating, temen futsal bang mingyu." jawab calista.

ya sebenarnya heeseung memang teman main futsal abangnya, katanya sih dulu mingyu kakak kelas heeseung. mereka satu rumpun juga.

"oohhh, yaudah yok." kata jake sambil merangkul pundak kekasihnya.



memang jake shim oknum tidak berakhlak, masih jadi maba sudah berani pacar-pacaran depan umum.

𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫, 𝐣𝐚𝐤𝐞. [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang