𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫, 𝐣𝐚𝐤𝐞. [✔️]

dua

"iya ih, aku pulang sama jake. ga malem-malem, main bentaran ke sbux."

"jangan dikunci pintunya, jangan bilang mamah. aku bawain ayam cola nanti."

calista menutup teleponnya.
barusan dia dapat panggilan dari mingyu, abangnya.

"posesip amat pakboi." kata calista dalam hatinya, lagi.

saat ini, calista dan jake sedang berada di starbucks yang terletak di jl. dipatiukur kota bandung. biasanya jake akan bertemu kawannya disini, dan berakhir nongkrong bareng.

calista tidak mempermasalahkan hal ini, karna calista pun tau dan kenal dengan teman teman jake.

"iya sumpah, terus tadi ada anak dari sman 1. cantik banget aku iriiii." curhat calista pada kekasihnya.

"cantikan oge cimoy." jawab jake meledek.

"ai kamu mah, cimoy itu siapa?" tanya calista.

"lah? gatau?" tanya jake sambil dengan sigap membuka handphone nya lalu menunjukkan foto cimoy— yang ia maksud.

"tiktoker, saingannya teh ansell." kata jake dengan nada membangga-bangga kan.

"teh ansell deui, geus we kamu pacaran sama dia."

"iih pundungannn." kata jake sambil mencubit gemas pipi kekasihnya.

kalau ada yang gatau ansell, dia itu tiktokers gengs. kayanya sih kalau kalian tanya ke temen temen cowo kalian, mereka pasti kenal.

"heh jeki, pacaran mulu sia!" kata seseorang menghampiri jake sambil menepuk bahu nya.

jake berdiri lalu highfive ala anak anak muda jaman sekarang yang ketemu temennya.

"sama siapa kesini?" tanya calista ke jay, teman sma mereka.

"janjian jeung batur aing, mana ya?" jawab— sekalian bertanya versi jay.

"hahahah bloggg, mana aing tau batur sia yang mana." timpal jake sambil terkekeh.

"yaudah, gue tinggal ya. jangan nakal kamu sayang." kata jay sambil mencolek dagu jake dan berlalu ke arah smoking area.

"bangsat." misuh jake.

jake juga merokok, cuma ketika sedang bersama kekasihnya kalau diajak nyebat pasti dia bilang;

"nanti caca bau rokok, gua yang dimarahin. tar dia batuk batuk, gua yang repot."

dan akan dijawab sama temannya,
"bucin anying."