LINE!
you have one new message from sunghoonsunghoon
nonton yuk?
hm, boleh
kapan?sekarang?
sekarang banget?
30 menit lagi gua otw rumah lo
gua udah izin ke bang mingyuoke
sudah seminggu lebih calista mengurung diri di rumah, ia enggan untuk keluar rumah. selain kuliah. di kampus pun hanya berdiam di kelas sampai selesai kelas.
daripada dia overthinking berhari hari, lebih baik refreshing menonton film kesukaannya. begitu pikirnya.
jakey🕷
gua mau nntn sm tmn
cm ksh tauhah?
ca?
iya gapapa, jangan kesorean baliknya
makan jangan telat
hati hatii❤️read.
calista rindu jake.
rindu suara jake.
rindu hal hal yang jake lakukan untuknya.
ia rindu segala yang berkaitan dengan jake.
ia selalu berharap semua segera membaik.———— ✼ ————
"lagi ada yang dipikirin ya?" sesekali sunghoon yang sedang menyetir melihat ke arah calista.
"ah? engga kok, hoon. emang keliatan ya?" tanya calista canggung.
"santai aja, ca. kalau mau cerita, cerita aja gapapa." lanjut sunghoon.
"iya, hoon. makasih ya." jawab calista singkat.
aksariosunghoon
2,334 likes.
aksariosunghoon emang orang galau obatnya eskrim doang.aksariosunghoon turn off commenting.
"iya ih, pas scene itu gue agak deg-deg an sih. tapi seru banget gilaa, hoon!" calista memukul kecil bahu kanan sunghoon.
saat ini mereka sedang menuju parkiran, acara melepas kegalauan calista telah usai. saat calista hendak memasuki mobil sunghoon, ia melihat seseorang yang penampilannya mirip sekali dengan jake. bukan mirip lagi— bahkan menurut calista itu adalah jake. bersama dengan perempuan yang diketahui calista bernama ryujin.
"bahkan saat gue mau coba percaya lagi sama lo. lo hancurin kepercayaan gue, jake." batin calista.
bruk!
calista ambruk disamping pintu mobil sunghoon. sunghoon panik bukan kepalang, ia tidak tahu calista kenapa tapi tiba tiba ia pingsan.
sunghoon menggendong calista ke dalam mobilnya dan segera menelpon mingyu.
"halo bang! ini calista pingsan."
"gatau, baru mau pulang tiba-tiba doi pingsan. gua panik nih anjir."
"hah? rumah sakit mana yang ada dokter wonu? ai dokter wonu saha anying? aing ga kenal bang."
"iya udah lu serlok aja, buruan."
setelah di share location oleh mingyu, ia bergegas menuju lokasi tersebut.
"hoon, kalau gua mati di jalan. bilang jake sama mingyu mereka laki laki terhebat setelah papah. lo juga, hoon. makasih banyak ya."
saat sunghoon fokus menyetir calista membuka suaranya— nyaris berbisik, ia berkata seakan akan mobil sunghoon tempat yang terakhir ia pijak sebelum meninggalkan dunia ini.
sunghoon makin panik, segala macam pikiran menghantui nya. yang sekarang ia tuju adalah tempat dokter wonu— kawan bang mingyu yang menjadi dokter pribadi calista.
"jangan aneh aneh maneh, ca. jangan bikin gua makin puyeng. ieu mobil lain tempat sakarotul maut." jawab sunghoon.
(jangan aneh aneh lo, ca. jangan bikin gua makin puyeng. ini mobil bukan tempat sakarotul maut)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫, 𝐣𝐚𝐤𝐞. [✔️]
Fiksi Penggemarsebuah kisah singkat tentang pemuda pemudi bucin.