"bang, besok caca kesini. pulang kuliah." kata calista setelah pamit ke mingyu dan teman-temannya.
dia dan jake harus pulang karena besok masa ospeknya masih berjalan, sebagai maba yang baik dia tidak ingin membuat satu kesalahan.
"balik jangan maleman, tar teh jennie marahnya ke gua." kata jake ke jaehyun.
"lu bilangin lah, gua lagi jenguk temen." jawab abangnya.
"bilang sendiri lah, punya hp kan?" timpal jake.
"buset deh ini abang adek kaga bisa apa berantemnya di ring aja?" kata dokyeom yang biasa dipanggil dika.
"jangan ka, ribet urusannya kalo teh jennie nyamperin ke ring. yang ada berubah jadi siraman rohani." jawab bambam.
"hahaha anyinggg! teh jennie cosplay mamah dedeh!" disusul kekehan yang lagi sakit alias bapak mingyu terhormat.
"udeh sana, ntar kemaleman. minta temenin yedam kalau takut, tapi dia suruh tidur di kamar gua. jangan satu kamar, awas aja lu!" kata mingyu ke adiknya.
"siap bos." jawab calista.
"duluan bang." jake memimpin langkah ke luar ruang inap mingyu.
———— ✼ ————
"kalau kamu jadi minta temenin yedam, chat aku ya. kalau ga jadi, pintu semua jangan lupa dikunci. jangan ada yang ketinggalan. jangan nyalain kompor tengah malem. kalau ada apa apa langsung telepon."
"siap kapten, laksanakan!" calista memberi helmnya ke jake lalu mengangkat telapak tangannya ke atas alis dan berpose hormat grak.
jake tidak mempermasalahkan soal yedam yang harus menemaninya, karena memang jake sudah kenal yedam dan tau kalau mereka bertetanggaan sudah sangat lama. jake juga percaya bahwa yedam akan menjaga kekasihnya seperti dia menjaganya.
"abis siap siap buat besok langsung tidur."
"iya."
"jangan main hp terus."
"iya."
"jangan nonton drakor."
"iya."
"langsung tidur."
"iyaaaa jakeeee. udah kamu pulang, keburu malem." calista menjatuhkan tangannya diatas rambut jake lalu mengacaknya dengan sengaja.
"harusnya aku yang begini." jake balas mengacak ngacak rambut calista, tapi lebih lembut.
cih, dasar bucin kalian anak muda.
