tujuh

2.6K 460 24
                                    

jakey🕷

aku lagi nongkrong sama temen temen

ga nanya wle

songong, liat aja

ampun
pulang jangan malem malem
jangan banyak banyak rokoknya

tiga ya?🥺

ga.
kebanyakan.

yaudah lima🥺

itu makin banyak blog

kasarrr

satu setengah.

satu setengah gimana sih yang? dipotek gitu?

gatau, terserah mau diapain. gaboleh lebih dari dua batang.

iya iya, kamu lagi ngapain?

nonton netflix sama mingyu

yaudah nonton duluuu gih

okeyyy dadahhh❤️
read.



"ih anjing." umpat calista.


"saha nu anjing?" timpal mingyu.


"lu." singkat calista.


"jurig." jawab mingyu.


"chat gua diread doang bang ih, anjing banget ya?" kata calista sambil menunjukkan layar hpnya. tertera chat nya dengan jake disitu.


"iya tuh, anjing banget ca. udah putus aja putus. wah parah si itumah ca. HAHAHAHHA LU BUCIN ANJING." kata mingyu sambil menoyor pala calista.

"gua serius bang." kata calista.

"dia lagi nongkrong, gaenak kali sama temennya kalau pegang hp. jangan posesif posesif amat sih, cowok lu kaga bakal oleng ca. dia mah kan idupnya elu lagi elu lagi, kaya gada yang lebih mlehoy aja tai."

"heh setan, gue udah mlehoy banget dah ini. kurang apasi?"

"kurang pinter."

"anjing."





ketika abang adik ini sedang perang antarsaudara, hp milik mingyu berbunyi. lantas calista dan si pemilik menoleh ke tempat dimana hp tersebut ditaruh.

nama "Dika" terpampang di hp tersebut, lalu mingyu menjawab teleponnya.



"GYU GYU! GAWAT INI ANJING!" teriakan di sebrang sana menyapa telinga mingyu.

"demi allah pengang kuping gua, ka. yang bener anjing kalo ngomong." jawab mingyu

"ANAK ORANG BERANTEM!"

"anak siapa?"

"PAK RT!"

"serius anjing."

"SI JEKI BERANTEM GOBLOK, TUH TUH ASTAGFIRULLAH HEH JEKI UDAHH. TUH LIAT GYU CAKAR CAKARAN ANJING RAWR!"

"gua ga bisa liat lah goblok."

"UDAH GECE LU KE SINI, JAKE BERANTEM GOBLOK. JANGAN KASI TAU ADEK LU!"

"hAH? berantem gimana sih?"


calista masih menyimak penasaran karena ekspresi mingyu tidak bisa ditebak dan kenapa dia teriak teriak ke bang dika diseberang sana.

"LAKINYA SI CALISTA GELUD ANYING, GUA LAGI NGOPI SAMA SI HAO TIBA TIBA ADA YANG RIBUT RIBUT!" dika masih ngegas disana.

"hah? sama siapa?" tanya mingyu berusaha santai agar adiknya tidak khawatir akan keadaan pacarnya.

"GATAU, KAYAKNYA MAH ANAK UNPAD JUGA INI. BURU LAH ANJING GUA SERLOK! JANGAN BAWA CALISTA TAR SIYOK DIA SIYOK"

"syok anjing bukan siyok."

"TEUING AH JURIG!"

telepon ditutup dari sana.
calista menunggu abangnya cerita apa yang terjadi.

"ca, gua ada urusan seben—"

"ada apa?" potong calista.

"gua harus keluar, ca. nanti lu minta temenin yedam ya, gua sebentar doang kok." mingyu bangkit dari sofa tapi ditahan oleh calista.

"duduk.
bilang.
jake kenapa?" tanya calista dengan nada menuntut.

"hah? apaansih? kok jake?" kata mingyu mencoba beralasan.

"lo pikir gua gapunya kuping? lo pikir gua budeg? jake kenapa?"

"lo disini aja, gua samperin kesana."

"gua ikut."

"ca."

"gua ikut, mingyu."

"udah malem, ca. dingin. nanti lo drop gimana?"

"lo tunggu, gua ambil jaket."

"iya." mingyu akhirnya pasrah dan mengiyakan kalimat adiknya.

𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫, 𝐣𝐚𝐤𝐞. [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang