𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫, 𝐣𝐚𝐤𝐞. [✔️]

flashback chapter [1]

———— ☆ ————

"calista?" yang dipanggil menengok ke sumber suara.

"iya? siapa?" tanya calista bingung kepada pemuda bersurai hitam di depannya.

"ini, titipan dari abang lo. tadi gua lewat meja piket terus disuruh kasih ke lo." pemuda tersebut menyerahkan satu totebag ke calista lalu tersenyum.

"eh? iya makasih ya..?" calista menggantungkan kalimatnya, mengangkat alis menunggu jawaban dari pemuda didepannya.

"jake. jake shim, 10 sosial 3. tetanggaan kelasnya." jawab jake sambil terkekeh.

"okey, makasih jake. gue duluan ya." calista berjalan mendahului jake dengan totebag ditangannya.

sesingkat itu.
sesingkat itu awal dari kisah yang cukup panjang milik pemuda bernama jake dan pemudi bernama calista.

kalau dijadikan sinetron di televisi, pasti judulnya "Tas jinjing pencuri hati." dari judulnya aja udah dangdut. apalagi sinetron nya nanti.

jake tau siapa calista. lagipula siapa sih yang tidak mengenal perempuan itu? tukang kebun aja tau siapa calista.

calista nadyara.
X SOSIAL 2.
tidak jago matematika, tidak jago fisika, tidak jago kimia.

ia hanya satu-satunya siswi kelas sepuluh yang semester dua sudah diangkat menjadi ketua osis. public speaking sudah tidak usah diragukan, pandai berbahasa inggris, dan hobi tidur serta makan.

papanya merupakan mantan abdi negara; angkatan udara yang menjabat sebagai kapten.

mamanya seorang wanita karir, mempunyai butik di tiga negara.

abangnya— arsenio mingyu. alumni sma yang sekarang jake pijak. alumni yang terkenal suka tauran dan langganan bimbingan konselling. walaupun begitu, mingyu merupakan siswa berprestasi yang mewakilkan sma nya dalam english debate tahun 2017.

mingyu juga mempunyai geng hits satu bandung. sabandungeun oge nyaho saha wae nu aya di eta geng. isinya tidak hanya dari satu sekolah, melainkan berbagai sma di kota bandung. termasuk abang nya jake sendiri— jaehyun.

semenjak mereka berkenalan lewat sebuah totebag,
keduanya menjalin hubungan cukup dekat. seperti berangkat sekolah bersama sampai pulang sekolah juga bersama.

sampai pada akhirnya mereka menyatakan perasaannya masing-masing, dan alhamdulillah sah.

mereka memulai hubungan yang lebih dari sepasang teman laki laki dan teman perempuan setelah dua bulan mengenal pribadi masing-masing lebih jauh.

———— ☆ ————

jake mengingat ingat percakapan nya dengan calista sekitar satu bulan lalu. saat semua ini belum terkuak, saat jake hanya tahu gadisnya baik-baik saja.

"jake kalo aku tiba tiba sakit gimana?"

"ya berobat atuh kamu mah. aku yang anter nanti."

"kalo ga bisa diobatin?"

"emang nya kamu sakit apa sih sampe ga bisa diobatin, ca?"

"ya apa gitu?"

"ya apa coba? lagian ngapain sih bilang sakit sakit? kamu mau sakit emang?"

"ya nanya aja."

"terus kalo tiba-tiba aku ilang gitu? kamu nyari ga?" lanjut calista.

"nyari lah, sampe negeri cina juga aku cari."

"kaya nuntut ilmu aja sampe cina."

"iya, nuntut kamu ke polsek."

"kok gitu?"

"lagian ilang-ilangan kaya buronan."

"mana ada buronan secantik aku?"

"iya, mana ada ya? makanya kamu jangan ilang. susah cari buronan kaya kamu."

"iya, engga."

ca? katanya kamu ga bakal ilang? ga bakal pergi? ga bakal sakit? katanya kamu mau sama sama terus sama aku? katanya kamu mau ketawa terus sama aku?

sekarang kamu ingkarin janji kamu sendiri, ca.
kamu pergi, ninggalin aku sendirian. aku luka, ca. aku sakit. aku mau ikut kamu.

jake menundukkan wajahnya setelah melamunkan sosok perempuan yang tengah ia rindukan— sangat ia rindukan.

sesingkat itu ya dua tahun? sesingkat itu kebahagiaannya bersama calista? andai jake bisa memutar waktu, ia pasti sudah memutar waktunya sampai ke saat dimana mereka masih balita tetapi jake sudah mencari calista ke rumahnya dan mengajak perempuan itu berkenalan.

be happy,
and see you really soon, ca.
i love you more than you know.