𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫, 𝐣𝐚𝐤𝐞. [✔️]

tilubelas

cal☄️🧡

aku di depan

gua g d rmh

oke, kalau udah di rumah kabarin aku
read.
ca
read.
udah di rumah belom?
read.
caaaaaa
read.

udh
gua ngntuk mau tdr

oohh, yaudah oke
read.
goodnight, ca❤️
read.
sleep well❤️
read.

pemuda bersurai hitam ini tengah berada di balkon rumahnya. mengusap kasar wajahnya, tidak berhenti menyalahkan dirinya sedari tadi. bagaimana bisa ia mengecewakan gadis-nya?

for all the thing i didn't do
and all the love that i haven't got to you
i'm sorry

i wish i could turn back the time
and let you know,
i never meant to hurt you
i'm sorry
i'm sorry

[sorry - pamungkas]

"makanya lu tuh kalau punya otak, dipake buat mikir. jangan dijadiin deker di dengkul, lu kata maen futsal make deker segala?" jae menghampiri jake sambil memegang secangkir kopi ditangan kanan-nya.

"kenapa? ceritanya gimana?"

"gua goblok ya bang?" tanya jake kepada abangnya.

"goblok banget, mau gua garuk muke lu."

"lu pernah ga bang mukulin orang padahal lu yang salah?" tanya jake kembali.

"ya gapernah lah, tolol. gatau diri itu namanya." jawab jaehyun tenang.

"berarti gua tolol ya bang? ga tau diri?"

"alhamdulillah setelah 18 tahun hidup, akhirnya anak ini menyadarinya."

"serius, bang."

"lu mukulin siapa emang?"

"yedam."

"yedam tetangganya si mingyu? temen maennya si caca?" tanya jaehyun antusias.

"iya. dia meluk calista, bang. marah lah gua." jawab jake membela diri.

"tapi lu tau gak? atas dasar apa yedam peluk cewek lu?" jae meletakkan gelasnya di meja lalu kembali menghadap adiknya.

"ya engga. tapi gua marah banget pokoknya. gua percaya yedam bakal jagain calista buat gua, ternyata dia malah ambil kesempatan dalam kesempitan, anjing." jawab jake.

"ya gua tanyain bedanya sama lu apa? caca udah percaya sama lu, tapi lu jalan sama cewek lain? maksud lu apa sih, jake?"

"lu mau keren punya dua cewek?"

"mau keliatan paling ganteng? paling kaya?"

"jatohnya norak, jake. gua gapernah ngajarin lo nyakitin anak orang. apalagi yang lo sakitin adek sobat karib gua sendiri."

"jangankan caca, gue aja kecewa sama lo."

yang dinasihati, menundukkan kepalanya dari tadi. enggan menatap mata abangnya yang sedang berbicara.

"lo pikirin kelakuan lo, pikirin jalan keluarnya. jangan gegabah. dan jangan menahan yang ga mau ditahan. kalau caca udah ga mau sama lo, lepas. jangan paksa dia buat bertahan. lo denger gua jake?" kata jaehyun sambil mengambil gelas kopinya dan berniat kembali kedalam rumah.

"iya bang, makasih." jawab jake masih menunduk.

jaehyun berlalu setelah menepuk bahu adik laki-lakinya.

LINE!
you have one new message from hyunjing

hyunjing

thanks bro, that's a good job

read.