mingyu yang sedang sibuk masak bekal untuk adiknya refreshing ke ancol tidak berhenti memberikan peringatan untuk calista.
"ay ay capten!" jawab calista.
cal☄️🧡
aku udah siap ya, tinggal nunggu bang gyu selesai masak
iyaaaa, aku juga mau otw
hati hatii kamuu❤️
pastii🖤 udah jangan bales, nanti aku ga jalan jalan read.
"hati hati, jake. santai aja nyetirnya. jangan ngebut ya." kata mingyu setelah selesai memeluk adiknya.
"dadahhh, jelekkkkkk." kata calista.
"dadah yang lebih jelekkk!" mingyu melambaikan tangannya dan saat itu pula mobil jake mulai menjauh dari pandangan mingyu.
———— ✼ ————
"bagus banget, jakeeeee huhuuuuu." calista merentangkan tangannya menghadap lautan yang sangat luas yang berada dihadapannya saat ini.
"mau ga kesini setiap sebulan sekali?" tanya jake.
"MAUUUU BANGETTTTTT!!!" jawab calista antusias.
"sini, ca." jake menepuk nepuk bangku yang ada didekat pembatas jalan.
calista duduk, lalu menyenderkan kepalanya ke bahu kekasihnya. menghela nafas dan membuangnya perlahan.
"capek?" tanya jake.
"lumayan."
"ca.."
"semangat sembuh ya? mau liat pantai sama aku terus kan? bulan depan kita ajak bang gyu, bang jae, teh jennie kesini."
"ih seru banget rame-rameeee."
"iya aku sembuh, jake. temenin aku terus ya."
"pasti, calista. jangan khawatirin hal itu."
"tapi, kalau misal nantinya aku ga berhasil. kamu mau janji sama aku?"
"janji apa?"
"janji ga akan nangis lebih dari satu hari, janji akan bahagia terus walau ga sama aku, janji kalau kamu akan bikin bahagia jodoh kamu nanti kaya kamu bahagiain aku."