salapan

2.5K 438 1
                                    

"assalamualaikum, mas ganteng." calista sampai di ruang rawat jake sembari menaruh tasnya di nakas sebelah tempat tidur kekasihnya.


"waalaikumsalam. pulang sama siapa?" jawab sekaligus bertanya versi jake.

"sama yedam." jawab calista.

"nih aku bawa bubur. kamu ga suka bubur rumah sakit kan?" lanjutnya.

calista menyiapkan buburnya, lalu duduk di sebelah jake.

"gimana? enakan ga?" tanya calista sambil menyuapi bubur untuk jake.

"iya, enakan. aku bosen disini, ca." jawab jake.


"ya aku tau, tapi kamu harus disini sampe bener bener sembuh. jangan bandel."

"tapi kamu harus sering ke aku."

"yaampun, jake. kurang sering apalagi aku? apa sekalian aja aku nginep?" kata calista sambil terkekeh.

"boleh kalau mau." jawab jake.




"eh ibu negaranya udah hadir."

teh jennie masuk kedalam ruang rawat jake, calista langsung berdiri menyalami teteh nya jake.

"jake enak banget ya, makan disuapin. tidur ditemenin. aduh udah ya jake, teteh iri nih." kata jennie yang mengundang senyuman malu untuk calista.

"makanya jangan kerja terus, teh. cari jodoh sana." jawab jake.

"bocil songong, kamu kalau nikah juga gaboleh ngelangkahin teteh. harus teteh dulu, terus jae, baru kamu." kata jennie.

"ah, kelamaan. aku mau besok aja. ya ga, ca?" kata jake.

"nikah sama guling ya?" jawab calista.

"hahah jake, belom apa apa udah di tolak." timpal jennie sambil tertawa.


"udah nemu sama yang namanya hujin hujin itu, ca?" jennie lanjut bertanya pada calista.

"gatau, teh. masih belom keliatan batang idungnya." jawan calista

"takut dia sama aku." kata jake.

"takut gimana, lo aja tumbang duluan." jennie menoyor kepala adiknya yang sedang makan bubur yang dibawa calista.

"kalo ga dipisahin sekuriti juga jake menang, teh. karna ada sekuriti aja tuh." kata jake sambil menepuk dada nya membanggakan diri.

"iya bang jago." jawab jennie diikuti cengiran nya.

𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫, 𝐣𝐚𝐤𝐞. [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang