08. Rumah Sakit [REVISION]

41.2K 2.5K 13
                                    

Chapter ini telah direvisi. Bila ada kesalahan kata atau typo, mohon dikoreksi.

Happy Reading!

"Keadaan nona Sasya kini sudah mulai membaik. Untungnya, tadi nona Sasya cepat dibawa kemari, kalau tidak nona Sasya akan kehilangan banyak darah dan berakhir kritis."

Kini, mereka semua sudah berada dirumah sakit pada beberapa menit yang lalu. Melvin, Cassie dan Kenzo pun datang. Tak lupa, disini pun ada Leo dkk. dan Tasya dkk. yang tadi dikabari oleh Alex.

Melvin dan Cassie pun kini telah tahu tentang hubungan antara Angel, Leo dan Arkan. Tasya dkk. pun tadi telah dijelasi oleh Arkan.

"Darah?" Tanya Melvin.

"Iya, tuan. Terdapat beberapa luka gores disekitar lengan nona Sasya, membuatnya mengeluarkan darah. Namun, keadaan luka goresan tersebut telah sedikit membaik karena diberi salep." Jawab sang dokter sopan.

Siapa yang tak mengenal Melvin Xaviers? Sang CEO ternama juga terpengaruh di Indonesia juga dinegara lainnya. Memiliki banyak sekali perusahaan yang tersebar diberbagai negara, perhotelan berbintang lima, restaurant, rumah sakit elite seperti rumah sakit yang kini mereka kunjungi, juga beberapa resort-resort lainnya.

Rahang Leo dkk. seketika mengeras. Anggota Alaconda sangatlah bajingan memakai senjata tajam pada seorang perempuan.

"Let's see revenge." Batin Leo menyeringai tajam.

Cassie menghela napasnya. Mengapa kejadian ini bisa terjadi pada anaknya? "Apakah kita boleh masuk?"

"Tentu saja, nyonya. Tetapi, nona Sasya akan terlebih dahulu dipindahkan pada ruang rawat inap. Saya harap, tolong jangan berisik karena itu akan mengganggu istirahat nona Sasya."

"Ruangan khusus Xaviers."

"Baik, tuan."

Kenzo, yang sedari tadi diam, langsung mendekati Leo, "Gue tunggu penjelasan lo." Ucapnya dan langsung melenggang pergi mengikuti langkah Melvin dan Cassie.

...

Ruang rawat inap Angel kini telah dipenuhi oleh keluarganya, Leo dkk. dan Tasya dkk. Mereka semua sedari tadi menatap Angel dengan tatapan yang tak dapat diartikan.

Angel yang telah sadar pun risih melihat tatapan mereka, "Kenapa, sih?" Tanyanya.

"Disandera?" Tanya Kenzo dengan tatapan intimidasinya.

Mata Angel membulat, "Kok tahu?!" Batin Angel menjerit.

"H-ha? Siapa yang disandera?" Tanya Angel sok tidak tahu.

"Sejak kapan mommy ajarin kamu berbohong, hm?" Tanya Cassie, membuat Angel menunduk.

"Maafin Angel."

"Jelasin detail." titah Kenzo dingin.

Walaupun Kenzo suka melawak atau mengerjakan adiknya, namun percayalah jika ada hal yang menyangkut adiknya, Kenzo akan dengan cepat bertindak.

Angel menghela napas kasar, ia sudah tahu bahwa kelanjutannya akan seperti ini.

"Jadi—

Flashback on

Bel pulang sekolah pun telah berbunyi beberapa menit yang lalu. Sekolah pun telah sepi, mengingat pengumuman yang Arkan, Varo dan Moreo umumkan.

LEONARD [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang