Chapter ini telah direvisi. Bila ada kesalahan kata atau semacamnya, mohon dikoreksi.
Happy Reading!
Kringg.. Kringg.. Kringg..
Bel istirahat pun berbunyi, membuat semua siswa-siswi langsung memekik kegirangan dan langsung saja pergi menuju kantin seusai guru yang mengajar keluar kelas. Sama halnya dengan Leo dkk. yang sudah berdiri didepan kelas XI IPA 2, kelas Angel dkk., namun sedari tadi kelas Angel pun belum diperbolehkan beristirahat.
Mereka tentu saja kesal. Padahal bel istirahat sudah bunyi sedari tadi, tetapi pelajarannya belum selesai selesai juga.
Dan akhirnya Burik—Bu Rika keluar juga, lantas mereka sekarang tahu, mengapa jam istirahat kelas XI IPA 2 telat.
"Kalian ngapain disini?!" Seru Bu Rika sewot.
"Santuy elah bu." Balas Varo santai.
"Si ibu keanya sewot mulu dah sama kita kayak punya dendam kesumat ae." Sahut Moreo.
"Emang iya!" Jawab BuRik, membuat Moreo mengelus dadanya, "Buset dah ni guru jujur amat." Gumam cowok itu.
"Ck, lagian ini, 'kan bukan sekolah punya ibu. Jadi kita bebas dong kalau kita mau disini kek, disana kek, disam—"
"Halah, bisanya menjawab saja! Sudahlah, waktu ibu hanya sedikit! Gak ada kerjaan banget ibu ladenin kalian semua!" Semprot Bu Rika lalu melenggang pergi begitu saja, membuat Arkan dkk. mengumpat kesal.
Dilain sisi, Angel dkk. pun langsung saja keluar seusai Bu Rika pergi dari sana. Mereka berlima mengerutkan keningnya ketika melihat wajah masam dari cowok-cowok didepannya, kecuali Leo.
"Kalian kenapa?" Tanya Angel.
"Gak apa-apa."
"Kayak cewek aja ah si boss mah." Cibir Moreo, membuat Leo mendelik tajam. Moreo yang mendapatkan delikan tajam dari Leo pun cengengesan tak jelas dan mengacungkan jari damainya.
Leo menggidikkan bahunya acuh dan dengan santainya merangkul pinggang gadisnya, membuat Angel menahan napasnya.
"Ish, lepas." Bisik Angel seraya berusaha melepaskan rangkulan itu, namun dihiraukan oleh cowok itu.
"Cafe." Ucap Leo pada mereka dan berjalan duluan dengan Angel dirangkulannya.
"HAH?! CAFE LANTAI 4 EHS, BOSS?!" Teriak Moreo exited.
Iya, di Eddison High School memang menyediakan mini cafe di lantai 4. Mini cafe ini jarang sekali murid-murid datangi, karena nominal harga yang sangat mahal yang memang makanan-makanan disana dibuat khusus oleh beberapa chef terkenal dari luar negeri.
"Hm."
"YUHUUUU! WAKTUNYA POROTIN BLACKCARD-NYA PEWARIS TUNGGAL EDDISON CHECK!"
...
Kini Leo dkk. dan Angel dkk. sudah memasuki area mini cafe EHS lantai 4 yang ternyata tak sedikit orang disana. Kedatangan mereka sontak dihadiahi banyaknya pasangan mata juga banyaknya pekikan kagum, cibiran sinis ataupun iri.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEONARD [Proses Revisi]
Novela JuvenilLeonard Adhlino Eddison, ia adalah seorang ketua geng terkejam seantero Jakarta. Leonard atau yang kerap disapa Leo mempunyai paras yang dibilang cukup sempurna oleh orang banyak. Namun sayangnya, ia memiliki sikap yang kejam, sadis, dingin, cuek...