11. Cousin [REVISION]

31.2K 1.8K 34
                                    

Chapter ini telah direvisi. Bila ada kesalahan kata atau semacamnya, mohon dikoreksi.

Happy Reading!

Seusai kejadian pagi hari di rumah sakit tempo lalu, pada siang harinya Angel telah diperbolehkan pulang ke rumahnya.

Dan, kini tepat di hari Kamis, Angel sudah bersekolah. Padahal, keluarganya telah melarangnya. Namun, Angel yaa Angel. Gadis dengan keras kepalanya yang tingkat dewa.

Mau tak mau, mereka pun hanya mengangguk pasrah dengan syarat 'tidak boleh kecapekan'.

Angel pun jelas mengangguk semangat.

Kini, di pagi hari sekali, Angel telah berada di area sekolahnya. Gadis itu menyusuri koridor kelas X yang tampak sepi mengingat ini masih sangat pagi.

Angel pun langsung menaiki eskalator sekolah untuk menuju kelas XI. Tak lama, Angel pun telah berada di depan kelas XI IPA 2, kelasnya.

Gadis itu mengerutkan keningnya ketika lampu kelasnya menyala. Padahal, tempo lalu lampu kelasnya selalu dimatikan. So, siapa yang telah berada didalam kelas di jam sepagi ini? Pikir Angel.

Angel pun langsung memasuki kelasnya. Dirinya mengangguk-nganggukkan kepalanya. Ternyata, disana telah berada tiga perempuan.. nerd?

"Eh, kok kalian udah pada datang, sih?" Tanya Angel basa-basi.

Mereka yang tadinya sedang membaca buku pun, menengok.

Salah satu diantara mereka membenarkan kacamatanya, "I-iya, Sya. A-aku udah biasa berangkat sepagi ini." Ucapnya pelan dan menunduk takut.

"Emang muka gue nyeremin, yaa?" Batin Angel ketika mereka melihat Angel dengan takut-takut.

Angel ber- 'oh' ria, "Gak usah nunduk kali, gue gak bakalan makan kalian, kok!" Balasnya terkekeh lalu berjalan menuju meja paling pojok.

Biar bisa tidur-tidur. Pikir Angel.

Mereka tersenyum tipis lalu melanjutkan acara membacanya. Sasya, gadis itu tak seburuk yang mereka kira.

Angel menghela napasnya bosan. Gadis itu pun menelungkupkan kepalanya dilipatan tangannya dan memejamkan matanya.

Perlahan, napas Angel pun mulai teratur.

Tidur.

Selang beberapa menit kemudian, murid yang lainnya pun telah berdatangan masuk ke dalam kelas. Tasya, gadis itu melebarkan matanya ketika melihat sahabatnya telah tertidur santai dikursinya.

Tanpa pikir panjang, gadis itu pun berlari lalu mengguncang bahu Angel.

"ANGEELLLL, KOK LO UDAH STANDBY DI SEKOLAH SIH?!" Pekik Tasya terus mengguncang bahu Angel sedikit kencang agar terbangun.

"IH, DIAM DEH! GUE LAGI MIMPI DIKISS SAMA MANURIOS, GAK USAH GANGGU!" Pekik Angel kesal semakin menelungkupkan kepalanya.

"HEH, BANGUN GAK LO?!" Pekik Tasya, menghiraukan tatapan terganggu dari para murid kelas XI IPA 2.

"DIAM, ISH! Gue masih ngantuk!" Rengek gadis itu kesal.

"Gak, gak, gak! Bangun lo! Gak bangun, gue embat Manurios, lo, yaa!" Ancam Tasya.

"Nyenyenye! Belum tentu juga, 'kan Manurios mau diembat sama lo!" Balas Angel mendongak dengan wajah bantalnya dan ekspresi kesalnya yang sangat kentara disana.

"Heh, lu kata Manurios juga mau sama lo?" Tanya Tasya seraya menoyor pelan kelapa sahabatnya.

"Oh, tentu mau lah." Jawab Angel pede.

LEONARD [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang