"All this is too fantasy to accept, should I think of all of this is just a sweet dream in broad daylight?"
|| Under the sea, partie ten
"Apa kau sudah memberikan hidangan siang kepada Nona Thompson, Millie?"Millie, salah satu pelayan di kediaman keluarga Thompson yang telah tiada itu menggeleng pelan sambil mengelap meja dapur.
"Tidak Anick, Nona sedang tidak mau makan," jawab Millie.
"Bagaimana-bagaimana?"
"Aku sudah menawarkannya tadi, tapi dia bilang dia tidak mau."
Temannya tertawa melihat tingkah Millie. "Sepertinya gadis gila itu memang harus dipaksa."
Millie menatap temannya khawatir. "Ja-jangan! Kau sama saja sedang mencekik dirimu sendiri, tahu! Kau tidak ingin bernasib sama seperti Bridgett, kan?!"
"Tidak."
"Yasudah, lebih baik diam saja."
Millie kembali mengelap meja, lalu tiba-tiba seorang pelayan laki-laki yang terlihat masih remaja menghampiri pelayan lainnya yang sedang berkumpul di dapur. Percayalah, hanya dapur ruangan terluas di rumah Cena.
"Dimana Nona Thompson? Aku rasa kita harus sedikit memperdulikannya," ujar pemuda itu.
"Kau merasa seperti itu mungkin karena umurmu setara seperti dia. Aku tidak mau mengambil resiko nak, aku tidak akan mau menjadi korban pembantaiannya."
"Bahasamu menunjukkan kalau gadis itu berbahaya sekali, tapi gadis itu saja terlihat manis."
"Diam saja kau, tidak perlu mengkritik perkataanku! Aku berbicara sesuai fakta!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Under the sea (PROSES REVISI)
FantasyUNDER THE SEA TRILOGY #1 Cover by: @popsiclesgraphic 💓 "The carelessness that invites you to the unreal, under the sea." Apa yang terjadi jika kau menemukan sesuatu yang terlalu tidak nyata untuk dinyatakan? Menyimpannya dalam keabadian, atau ju...