UNDER THE SEA TRILOGY #1
Cover by: @popsiclesgraphic 💓
"The carelessness that invites you to the unreal, under the sea."
Apa yang terjadi jika kau menemukan sesuatu yang terlalu tidak nyata untuk dinyatakan?
Menyimpannya dalam keabadian, atau ju...
"Because sometimes, once you break your trust, it won't be easy for us to give that trust back."
In this section there is a song that I made myself, without the tone, only the lyrics
[Di dalam bagian ini terdapat lagu buatan aku sendiri, tanpa nada, hanya lirik saja]
Enjoy it! UNDER THE SEA 🌊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
We are navy (from the eldors)
|| Under the sea, partie thirteen
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aaraloara mengomandankan teman-temannya untuk memukul gendang secara berirama, Cena terpukau dengan pertunjukan awal mereka. Sementara itu, Durent tersenyum di sebelahnya. Benar kan, tebakannya, Aaraloara akan bernyanyi!
"Ayo semua! Ikutlah menyanyi dan menarik denganku!"
Baru saja mendengar teriakannya jelas sekali bahwa Aaraloara memiliki suara merdu yang terdengar sangat mustahil di telinga Cena sebagai manusia.
"WE ARE NAVY, NAVY, NAVY!!!"
Cena terkejut lalu tersenyum senang ketika musik-musik itu mulai dimainkan.
"He roopu navy matou?!"
"HE ROOPU NAVY MATOU!"
Cena tersenyum mendengarnya, lalu ia terperanjat karena kedua tangan Aaraloara menariknya dan mengajaknya menari.
"We always cultivate kindness." Aaraloara mulai bernyanyi dengan suaranya yang merdu, membuat Cena terbuai mendengarnya.
"So don't be afraid to blend in."
Aaraloara menari dengan lincah, membuat orang-orang disekitar pun ikut menari dengan gerakan yang sama persis.
"Some of us are that cruel." Aaraloara menatap kedua mata Sonora dan Helydra yang baru saja datang, mereka hanya memutar bola matanya melihat aksi Aaraloara yang membuat suasana menjadi semakin ramai dan berisik.
