Partie 19| Warm welcome and a problem

12 6 0
                                    

-

|| Under the sea, partie nineteen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|| Under the sea, partie nineteen

|| Under the sea, partie nineteen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Hey? Kau tidak apa-apa, Azuzu?"

Cena tersentak, ia terkejut ketika mendengar suara Durent tepat di belakangnya, ternyata Durent lah yang menariknya dari bawah.

Cena bertanya 'Dimana kita sekarang?' Tapi karena ia tak bisa berbicara di dalam air, yang terdengar hanya suara gelembung dari mulutnya.

"Kita ada ditengah-tengah rumput laut."

"Kau bisa mendengarku?" tanya Cena, yang lagi-lagi keluar sebagai gelembung, tapi Durent tetap paham apa yang dikatakannya, ajaib sekali.,

"Ya, aku tidak tahu mengapa. Padahal kau berbicara seperti burung unta."

"Hei!"

Durent tertawa. "Tenang, aku akan membawamu ke sana, Iry sudah ada di sebelahku. Bagaimana? Kau mendapatkan apa yang kau cari di rumahmu?"

"Iya, aku mendapatkannya. Tapi itu sangat menyedihkan."

"Kenapa?"

"Nanti akan kuceritakan, kita harus ke Seadrom sekarang, Durent."

"Baiklah," jawab Durent diiringi tawanya.

Cena mengernyit ketika sebuah tangan menarik kakinya, lalu ia duduk di sebuah bebatuan. Maklum saja, karena gelap Cena tidak tahu apa yang benar-benar terjadi pada dirinya. "Maaf kalau tidak sopan," ujar Durent tiba-tiba.

"Tidak apa."

Setelahnya Durent menyuruh Cena memeluk pinggangnya, kemudian gargoyle milik pemuda itu terbang di lautan, turun ke dasar, semakin ke dasar.

Durent merapalkan mantra yang sudah dihapalnya ketika mereka sampai didepan pintu kupuhipa.

Pintu itu pun terbuka dengan keadaan yang sama persis seperti Cena membukanya waktu itu, dengan cepat Durent masuk ke dalam, membuat Cena hampir terhuyung, namun tak jatuh karena gadis itu mencengkram kuat besi baju milik Durent.

Under the sea (PROSES REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang