UNDER THE SEA TRILOGY #1
Cover by: @popsiclesgraphic 💓
"The carelessness that invites you to the unreal, under the sea."
Apa yang terjadi jika kau menemukan sesuatu yang terlalu tidak nyata untuk dinyatakan?
Menyimpannya dalam keabadian, atau ju...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
|| Under the sea, partie eighteen
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nona Thompson?"
"Nona?"
"Nona Thompson!"
Cena membuka mata kanannya secara perlahan, sinar matahari mulai terlihat, membuat mata gadis itu menyipit, suara kicauan burung membuat telinganya merasa lebih baik daripada mendengar jeritan tangis yang membuat semuanya gelap.
Cena langsung disambut oleh seorang gadis dengan seragam pelayan yang membawa vacuum cleaner. "Kau?"
Millie mengangguk. "Selamat pagi Nona, apa yang kau lakukan disini?" tanyanya bingung.
"A-aku mencoba membersihkannya."
Millie mengernyit melihat keadaan gudang yang semakin berantakan. Ia memijit pelipisnya, lalu berdehem kikuk. "Nona sebaiknya bersiap untuk pergi ke sekolah."
Cena tersenyum dan mengangguk, lalu ia keluar dari gudang tersebut. Kedua matanya terasa sakit, Cena mengingat-ingat kejadian semalam, ingatannya langsung menuju pada diary milik Moona, oleh karena itu gadis itu berjalan secepat kilat dan masuk ke dalam gudang kembali. Melihat Millie yang sibuk bersih-bersih, ia pun mengambil diary tersebut, lalu berjalan seperti bisa menuju kamarnya. Di dalam, ia hanya dapat menatap buku milik sahabatny itu dengan tatapan nanar.
"Moona," panggilnya. Cena mengerjap, ia tidak mau air mata itu kembali meluncur di pipi-nya, gadis itu bangkit dari kasur dan masuk ke dalam kamar mandi. Ia memandang dirinya di kaca, tersenyum tipis, berusaha menjauhkan pikiran tentang bayangan yang semalam kembali menghantuinya hingga ia tidak sadarkan diri. Cena seharusnya tetap tersenyum dan bahagia agar bayangan itu tak mau menyentuh pikirannya lagi.
Cena tersenyum, bayangan itu tidak ada. Dan ia akan menuntaskan semua masalah ini secepatnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.