-
|| Under the sea, partie twenty
"Coba saja berbicara kepadanya."Cena meneguk saliva-nya, di dekatnya sudah ada Valeria dengan pakaian serba hitam-nya. Cena benar-benar takut melihat gadis itu, tapi batinnya memaksanya untuk berbicara pada Valeria. Dan pikirannya mengatakan kalau Valeria adalah gadis jahat yang bisa saja disukai oleh sang pangeran pujaannya.
"Hey, berbicaralah. Aku yang akan menyerangnya nanti kalau ia berbuat jahat," ujar Lutia.
"A-apa yang harus kutanyakan?"
"Perkenalkan saja dirimu dulu, lalu nanti kau bisa menanyakan namanya, jangan lupa untuk menyisipkan topik pangeran Pixar sedikit-dikit agar kau bisa tahu apakah dia suka dengan pangeran atau tidak," jawab Flavia dengan semangat berapi-api.
"Kenapa tidak kau saja?"
"Ayolah, kan kau yang menyukai pangeran Pixar."
Cena berdehem kikuk dengan kedua pipi-nya yang merona, ia merasa berbeda jika disini. Ia terlihat bukan seperti seorang Azucena Thompson disini.
"Baiklah, jangan tinggalkan aku," ujar Cena.
Gadis itu berjalan pelan mendekati Valeria, sesampainya di hadapan gadis itu, ia berdehem kikuk. Valeria yang sedang minum pun menatap Cena dengan sebelah alisnya yang terangkat.
"Siapa?" tanyanya dengan nada ketus.
Cena tersenyum. "Halo, namaku Azucena. Aku baru saja ada disini beberapa hari yang lalu. Namamu siapa?"
Valeria mengernyit, lalu menatap Cena dari atas sampai ke bawah. "Kau bukan warga disini?"
"Bukan."
"Jadi?"
"Eung, namamu siapa?"
Valeria berdecak. "Valeria Thrainor," jawabnya dengan sedikit emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under the sea (PROSES REVISI)
FantasyUNDER THE SEA TRILOGY #1 Cover by: @popsiclesgraphic 💓 "The carelessness that invites you to the unreal, under the sea." Apa yang terjadi jika kau menemukan sesuatu yang terlalu tidak nyata untuk dinyatakan? Menyimpannya dalam keabadian, atau ju...