FIVE

19 6 0
                                    

Rumah sakit.
21.30

Suga, jisung, yerim berbincang bersama bahkan apapun mereka bahas. Sampai dimana, mungkin ini waktu yang tepat untuk yerim beritahu suga dan jisung. Jika dia sering mendaptkan ara disampingnya. Bahkan sekarang juga ara berada disampingnya. Ikut mendengarkan mereka. 

"oppa"
"jisungie" ujar yerim.
Suga dan jisung melirik kearah yerim, menandakan seperti ya ada apa.
"aku ingin berbica serius? Tetapi tolong dengarkan aku dan jangan memotongnya. Aku serius. " ujar yerim.
" baiklah. Apa yg ingin kau sampaikan? " kata suga.
"apa kalian percaya jika aku bisa melihat makhluk lain? " ujar yerim.
" kau yakin? " kata suga.
" noona, noona ada2 saja" kata jisung.
" terus tatap mataku, kalian melihat bukan jika bola mataku berwarna coklat. Maka aku akan merubahnya. Kalian trus menatapnya, hingga bola mataku berubah menjadi biru" ujar yerim. Dengan beberpa detik kemudian bola mata yerim berubah. Suga dan jisung terkejut.

"kalian sudah melihat? " ujar yerim. Dengan bola mata yg normal. Warna coklat.
" apa maksudnya? " kata suga, heran.
" oppa kau tahu bukan jika jaehyun oppa mempunyai seorang adik. " ujar yerim.
" tentu. Tapi ara sudah meninggal" kata suga.
"noona, apa mungkin yg barusan itu ara" ujar jisung.
" benar jisung. Slma aku dikorea, ara berada disampingku trus." ujar yerim.
" knpa ga bilang dari awal dek? " kata suga.
" aku berpikir mungkin kalian tidak akan percaya" ujar yerim.
" memang sih, diawal sempet gapercaya tapi pas liat mata noona berubah gitu jadi percaya. " ujar jisung.
Mereka akhirnya mengerti dan percaya. Bahkan mereka juga menyapa ara lewat yerim.

Suga menyuruh jisung untuk tidur, karena besok harus pergi sekolah. Akhirnya jisung tidur dengan pulas. Jisung berangkat dari rumah sakit. Namun disisi lain yerim tidak bisa tidur, suga trus memperhatikan adiknya yg tidak bisa tidur. Lalu ia mendekat duduk dipinggir yerim. 

"apa kau tidak bisa tidur? " ujar suga.
Yerim hanya mengangguk.
" ada apa? " ujar suga lagi.
" apa besok dokter boleh mengizinkan aku pulang? " kata yerim.
" memangnya knpa? " ujar suga.
" aku ingin pulang" kata yerim.
" oppa tau, bukan itu maksudmu" ujar suga.
"ara memintaku untuk pergi kerumah bang jaehyun. Ara ingin melihat oppanya." kata yerim
" knpa kau harus memikirkannya, bukankah itu gampang tinggal datng" ujar suga.
" ya! Oppa, kau tau aku tidak sedekt jisung padanya. Aku malu, dia hanya abang sepupu." kata yerim
"tetap saja mereka keluarga kita. Akan aku temani besok. " ujar suga.
"benarkah? Kalau begitu kau hubungi, bahwa kau ingin berkunjung kerumahnya besok. " kata yerim.
"baiklah. Sekarng kau istirahat. " ujar suga.
"night oppa" kata yerim tersenyum lega.

Akhirnya yerim bisa menuruti kemauan ara untuk pergi menemui jaehyun ditemani oleh suga.

( voteeeee komennnnn 🍃💜💜💜💜💜)

Trauma - but Stroong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang