Trauma - but Stroong

AKHIRNYA

(tiiiiiiiiiiiiiittttt) suara klakson mobil hampir menabrak yerim, untung saja ia mengeremnya.

Yerim menggebrak mobil itu ia meminta tolong. Ia sudah tidak kuat. Ia mengetuk kacanya supaya membukanya. Saat dibuka, ternyata ia mengenalnya.

" gw mhon, tolongin gw. Gw - " ujar yerim terpotong. Yerim gugup dan takut juga kesakitan.
" cepetan naik " ujar lelaki itu.
Yerim pun naik kedalam mobilnya. Yerim merasa lega akhirnya keluar dari jaemin. Tapi tidak mudah, pasti jaemin akan tetap melakukan kekerasan lain kepada yerim.

Diperjalan cowo itu membawa yerim kerumah sakit agar yerim diperiksa. Cowo itu mengetahui bahwa yerim diperlakukan kasar oleh jaemin. Saat yerim naik kemobil. Ia sempat melihat jaemin yang sedang mencari keberadaan seseorang. Ia juga mendapat kabar dari teman seklasnya yang tidak sengaja melihat yerim dan memfotonya lalu mengirim ke renjun. Kebetulan seseorang yang melihat yerim bernama somi satu kelas dengan yerim dan renjun. Ia tidak tau mengirim kepada siapa, namun ia tiba2 mengirim kerenjun. Karena ia merasa takut melihat yerim disiksa seperti itu. 

Dirumah sakit... 

Untungnya yerim tidak perlu dirawat, ia diberi obat dan diperiksa. Yerim ingat semuanya dimana sebulan lalu, pertama ia bertemu jaemin. Dan dokter juga memberitahu apa ada sesuatu obat yang kau makan. Yerim menggeleng karena tidak tahu. Pasalnya yerim tidak meminum obat apapun. Kini yerim mengerti. Yerim adalah wanita pembenci lelaki. Namun dia tau bahwa tidak semua lelaki sama. Tetapi ia trauma akan masalalu di indonesia.

" dok bagaimana? " ujar renjun.
" dia tidak kenapa2. Namun sepertinya dia sedikit depresi dan trauma. Tolong dijaga ya" ujar dokter.
" oh ya dia juga tidak perlu dirawat sekarang boleh pulang." ujar dokter lagi.
" terimakasih dok" saut renjun.

Renjun masuk keruangan yerim berada.

" gimana keadaan lo? " ujar renjun. Namun yerim hanya diam, ia memandang lurus kedepan dengan pandangan kosong. Dan ya, seseorang memasuki tubuhnya.
Yerim segera sadar kembali. Lalu ia turun dari tempat tidur.
" ayok pulang." ujar yerim. Lalu renjun keluar duluan dan menunggu diluar. Diperjalanan koridor rumah sakit yerim dan renjun berjalan bersamaan. Tidak ada percakapan. Renjun paham, yerim butuh ketenangan dan butuh berpikir sendiri.

Depan rumah...

Yerim langsung masuk aja, tanpa pamit. Renjun mengerti perasaan yerim sekarang, renjun merasa ia ingin melindunginya. Ia kasihan melihat yerim. Jaemin keterlaluan lagi2 menyiksa seorang perempuan. Namun perempuan lain berhsil terselamatkan sebelum jaemin bertindak jauh. Kali ini yerim benar2 masuk jauh terperangkapnya.

( vote komennn gaessss 💜💜💜💜 maaf ya kalo typo)