DIANTER PULANG

22 8 0
                                    


Diperumahan komplek B.
14.00

Sampe dirumah yerim. Jaemin pun pamit untuk pulang. Yerim sempat menawarkan untuk masuk. Namun jaemin ada keperluan lain.

" anak cantik, pulang." - ujar yerim teriak.
"yakk." - saut suga terkejut. Ternyata adiknya cerewet juga. 
"bagaimana hari pertamamu disekolah?" saut suga lagi.
"seperti orang sekolah" - jawab yerim.
" aishh anak ini. " - saut suga. Karena yerim menjawab dengan biasa saja.

Yerim pun pergi kekamar untuk berganti pakaian. Dan rebahan. Niatnya ingin menonton drakor. Namun, ia tunda. Karena ada panggilan masuk.

Calling....
Jaemin.
Accept|reject

Yerim terkejut, ia bermonolog didalam hatinya. (Aish kenapa gw gugup dan sangat senang. Ada apa sma diri gw). Yerim pun mengangkat telpon jaemin. 

Hallo sayang.

Yakk!

Mian, aku bercanda. Tetapi segara mungkin lo akan jdi milik gw.

(yerim terdiam)

Yerim, lo sibuk ga? Jalan sore yu.

Kemana?

Taman. Ada yg gw mau omongin sma lo.
Plis
Gaterima penolakan.

Lah. Iya deh.

Ok. Tar gw jmpt jam 4sore ya.

Yerim memutuskan sambungannya. Pasalnya ia bingung, kenapa dia senang. Ini sangat aneh. Ada sesuatu yang hilang didiri yerim.

Jam 04.00

Jaemin udah nunggu didepan rumah yerim, yerim pun keluar untuk pergi bersama jaemin.
Diperjalanan.

" kita mau kemana? " ujar yerim.
"cie kita. Aku mau ngajak kamu kecafe yg bagus." - saut jaemin.
" paan si" - ujar yerim. Pipinya sudah merah merona karena malu. Dah jaemin tersenyum smrik karena ulahnya berhasil.

Saat sampai di Green Caffe, yerim pun terkejut pasalnya nuasanya sangat indah, sejuk, dan tentu aesthetic.
Green Caffe

Mereka pun masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka pun masuk. Dan duduk dipojok dekat jendela. Jaemin memesan minuman dan makanan yang paling hits dicaffe sini. Dan tentu saat yerim menyoba makanannya ini sangat enak dan lezat.
Jaemin membuka suara.

" yerim " - ujar jaemin. Yerim menengok.
" cantik " - ujar jaemin lagi. Kali ini yerim bener2 malu. Ia menunduk.
" aishh kamu malu. Jangan nunduk, aku pengen liat gimana muka malu kamu" - ujar jaemin jail sambil tertawa.
" tidak, aku tidak malu" - kata yerim. Pipi nya mulai stabil.
" yerim aku ingin bilang sesuatu? "- ujar jaemin.
" apa? " kata yerim.
" jangan kau potong dulu, sebelum aku selesai berbicara. " ujar jaemin.


( mao ngapain tuh, jangan lupa vote komen gaes. Maaf ye kalo typo 💜💜💜💜)

Trauma - but Stroong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang