[20] Agreement || Minsung

Night - Takoyaki

Jika di suruh memilih perjalanan hidup seperti apa yang ia inginkan. Tentu jisung akan memilih jalan hidup sebagai seseorang dengan hati yang kuat

Maksudnya. Alasan jisung tidak bisa melepas minho hingga detik ini adalah karena ia tau minho masih menyayangi nya

Jika saja ia memiliki hati yang kuat dan abai. Mungkin sejak dulu ia sudah meninggalkan minho dan mencari kebahagiaan baru

Tapi ia tau. Minho masih bergantung padanya

Naif. Begitulah

"Hhhh."

Jisung menghembuskan nafas nya bersamaan dengan asap mengepul di udara. Setidak nya dengan merokok pikiran nya jadi sedikit lebih jernih

Saat makan siang tadi dengan nyonya lee. Nyonya lee mengajak nya untuk makan malam bersama, jisung niatnya ingin menolak.

Tapi ternyata tuan lee pun menginginkan jisung hadir di sana

"Sial. Kenapa aku harus mengiyakan ajakan mereka"

Gumam nya percuma. pada dasarnya jisung tidak bisa menolak keinginan tuan dan nyonya lee

Mereka sudah jisung anggap orang tua nya sendiri.

Mau bagaimana lagi? Jisung tidak pernah bisa merasakan bagaimana rasanya memiliki orang tua sejak ia lahir

Ibu dan ayahnya membuang nya sejak kecil. Sepertinya mereka sudah tau jisung akan menjadi apa saat sudah besar nanti

"Kau masih merokok, sayang"

DEG!

Jisung menoleh cepat. Sial, minho sudah berdiri di balik pintu dengan tas dan mantel besar nya

"M-minho... Kenapa tidak mengabari ku lebih dulu"

Jisung mematikan rokok nya. Ia berlari kecil untuk mengambil tas dan menggantung mantel kekasih nya

"Apa ada sesuatu yang menganggu mu selama aku pergi?"

Minho menyelipkan surai jisung di belakang telinga. Ia tau kebiasaan kekasihnya dengan sangat baik

Jisung pasti sedang mengalami masalah. Lelaki manis nya tidak akan menghisap batang nikotin itu jika tidak benar-benar dalam keadaan frustasi

"Tidak ada apa-apa. Hanya masalah pekerjaan"

Minho menyilangkan tangan nya di dada. Menatap jisung tajam meminta penjelasan

"U-uh.. Kenapa menatap ku begitu?" jisung menggaruk kepala belakang nya karena gugup.

"....."

Namun minho sama sekali tidak membuka suara nya.

Ia ingin jisung jujur padanya, baru ia akan kembali bicara. Minho yakin jisung nya sudah paham dirinya yang benci dibohongi